Sabtu, 01 Januari 2011

Menengok Eksotisme Pulau Komodo


Matahari masih belum menunjukkan sinarnya, mendung tebal menutupi sinar matahari. Namun ini tak mengurangi niat untuk melihat keeksotikan pulau Komodo. Penasaran? Yuk, ikuti perjalanannya.

Untuk menuju ke sana, harus melewati perairan Flores dengan menggunakan kapal. Kami singgah di pelabuhan Labuan Bajo, di Dermaga Philimon cukup banyak kapal untuk mengantarkan para turis menuju kawasan Taman Nasional (TN) Komodo. Tarifnya tergantung dari jenis kapal yang digunakan, dari ratusan ribu sampai jutaan.

Kami menggunakan kapal kayu yang tarifnya RP 2 juta perhari.Kapal meluncur melewati air laut yang begitu jernih. Tampak puluhan nelayan sedang bekativitas dan tidak sedikit pula yang pulang melaut.

Menyusuri kawasan Pulau Komodo dengan melewati track pendek sepanjang 3,5 km. Hutan di kawasan ini masih cukup lebat. Banyak terdapat pohon gebang, sejenis lontar. Pohon gebang yang sudah mati, merupakan tempat tinggal komodo kecil.

Taman Nasional Komodo terdiri dari beberapa pulau. Empat di antaranya didiami komodo. Pulau yang terbesar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan dua pulau kecil yaitu Pulau Gilimotang, dan Nusa Kode.

Data yang kami dapat, sesuai namanya di sini memang gudangnya Komodo. Di empat pulau ini terdapat 2.500 komodo. Paling banyak di Pulau Komodo yaitu 1.300 ekor, Pulau Rinca sebanyak 1.100 ekor, dan yang lain diam di dua pulau kecil.

Binatang reptil ini mengalami fase perkembangbiakan di bukan tertentu. Musim kawin komodo biasanya pada bulan Juli-Agustus. Sebelumnya komodo jantan saling berkelahi memperebutkan komodo betina. Berikutnya, komodo bertelur. Ia sanggup bertelur 15-30 butir.

Telur ini disembunyikan di dalam tanah, kira-kira sedalam 2 meter. Delapan bulan kemudian, komodo ini menetas. Komodo tidak mengerami telurnya. Ia meninggalkannya di dalam tanah, tapi terus berjaga dari gangguan komodo lain.

Nah, bisanya 8-9 bulan kemudian, telur ini menetes. Biasanya 80 persen dari telur yang ada. Anak-anak komodo ini keluar dari dalam tanah.

Jika melihat proses alam di sini, sungguh Reptilpurba bernama Varunas Komodiensis ini benar-benar anugerah alam yang dilimpahkan Tuhan ke negeri tercinta Indonesia. Hanya disini komodo berhabitat.

Hanya satu harapan, semoga saja, jika masyarakat dunia mengetahuinya, tentulah komodo akan terpilih sebagai salah satu The Wolrd's New Even Wonders of Nature.

Nama Pulau dan reptil purba Komodo tentulah diharapkan akan menjdi tempat atau destinasidimana wisatawan akan berkunjung, berbondong-bondong dan menginap, sebagai mana layaknya ke tempat-tempat destinasi wisata yang lain.

Warisan nan indah seperti pulau komodo merupakan lokasi atau baik dan lazim disebut tourists spot.

Wisatawan Nusantara apalagi wisatawan mancanegara akan merasa puas da berharga serta penuh tantangan dan mendapat banyak pengalaman menyaksikan sendiri komodo di habitatnya. Niscaya akan ikut melestarikan komodo sebagai warisan bumi tercinta. (tribunnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar