Selasa, 01 Maret 2011

SI GADIS MONYET YANG BERHARAP BISA SEMBUH


Supatra Sasuphan, gadis remaja usia 11 tahun asal Thailand seringkali menangis karena dijuluki sebagai 'gadis serigala' dan 'gadis berwajah monyet'. Hanya satu keinginannya bisa sembuh dari serbuan rambut lebat.

Namun sejak ia dinobatkan sebagai World's Hairiest Girl (Gadis paling banyak rambut), ia menjadi gadis yang populer di sekolahnya dan semakin sedikit orang yang mengolok-oloknya.

Gadis yang akrab disapa Nat ini merupakan salah satu dari 50 kasus sindrom ambras sejak abad pertengahan. Sebelum banyak ahli yang memahami penyakit ini, penderita seringkali dicap sebagai manusia serigala (warewolves).

Namun seiring perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran, para ahli mengungkapkan bahwa kondisi ini akibat kelainan genetik langka yang disebabkan oleh adanya kromosom yang rusak.

"Ada beberapa orang yang memanggil saya dengan sebutan wajah monyet dan saya sangat terbiasa dengan kondisi ini, tapi sekarang mereka tidak melakukannya lagi," ujar Supatra, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (1/3/2011).

Sebelumnya ia telah berusaha menghilangkan rambut ditubuhnya dengan menggunakan laser, tapi hal ini tidak berhasil karena rambut tersebut tumbuh kembali. Rambut berlebih yang tumbuh ini terkadang membuatnya mengalami beberapa kesulitan.

Ketika dilahirkan ia membutuhkan dua kali operasi hanya untuk membantunya agar bisa bernapas. Saat lahir ia berada dalam kondisi yang tidak terlalu sehat akibat lubang hidung yang terlalu kecil yaitu hanya satu milimeter.

Akibat kondisinya itu, ia harus berada di dalam inkubator untuk waktu 3 bulan pertama kehidupannya agar bisa membantunya bernapas dan melakukan operasi untuk memperbesar lubang hidungnya.

"Saya selalu berharap agar bisa sembuh suatu hari nanti," ujar Supatra.

Orang dengan ambras sindrom biasanya memiliki rambut terpanjang di daerah tulang belakang, rambut yang tebal dan panjang di sekitar telinga yang mungkin menghalangi pemeriksaan pendengaran, memiliki hidung yang menonjol dan ujung yang bulat, alis yang lebat serta rambut yang lebih gelap dan kasar.

Sindrom ambras merupakan salah satu kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih di tubuh terutama di wajah dan bahu pada perempuan. Beberapa kondisi diketahui bisa menyebabkan pertubuhan rambut abnormal seperti hipertrikosis dan hirsutisme.

Hingga kini belum ada pengobatan pasti yang bisa menyembuhkan sindrom ambras, para ahli masih terus melakukan penelitian mengenai penyakit ini.

Sumber:http://health.detik.com/read/2011/03/01/140145/1582026/763/supatra-si-gadis--monyet--yang-berharap-bisa-sembuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar