Rabu, 30 Maret 2011

Hukuman Mati Yang Mengerikan

Kita bisa liat gan perbedaan-perbedaan hukuman mati di tiap negara.Banyak juga sih bentuk nya...

kalo lu boi pada gak kuat mending g usah liat

Vietnam




Di Vietnam hukuman mati dengan cara di tembak,di tutup mata nnya trus korban di tarok di tempat duduk,di pakein kain buat penembak nya.selanjut nya,korban pun tewas.

Iraq



Kalo di irak,korbannya di gantung pake alat berat,trus jenazah nya di gantung di depan masyarakat.sadis juga sih boi.tapi mw gimana lagi..

Amerika Serikat



Mungkin ini nih hukuman yang udah jarang di temuin,tapi amerika masih make hukuman kayak gini.pernah sih di pake di indonesia pada tahun 70an,tapi di anggap kurang srek sama hukum di sini ya gak di gunaiin lagi deh.

India dan Indonesia


kalo masalah tembak-menembak,indonesia sma india punya kesamaan dalam menghukum.jenis hukuman antara antara 2 negara ini sama

Taliban

no comment kalo yang ini
Afganistan



bener-bener deh gan,hukum gantung emang banyak di gunain negara beragama.

ini mungkin lebih efektif dalam menghukum korban nya.





nih penjelasan ttg suntik mati boi.


Di negara Amerika misalnya seperti dikutip dari Howstuffworks, suntik mati terdiri dari tiga tahapan. Tahap pertama adalah memberikan suntikan untuk anasthesi. Tahap kedua adalah memberikan suntikan untuk melumpuhkan tubuh dan menghentikan pernafasan. Tahap ketiga atau terakhir adalah memberikan suntikan untuk menghentikan detak jantung.

Tanpa anastesi, terpidana akan mengalami asphisiasi, sensasi terbakar pada seluruh tubuh, nyeri pada seluruh otot, dan akhirnya berhentinya detak jantung. Oleh karena itu, anastesi diperlukan untuk meminimalisir penderitaan dan untuk memperkuat opini publik bahwa hukuman suntik mati relatif bebas rasa sakit.

Dalam waktu 24 jam sebelum eksekusi, terpidana mati boleh dikunjungi beberapa orang, termasuk keluarga, teman maupun penasihat spiritual. Beberapa jam sebelum eksekusi, terpidana akan diberi makan dan boleh memesan makanan apapun yang disukainya.

tiga tahapannya boi

1. Obat bius (anastesi)
Sodium thiopental atau nama dagangnya Pentothal adalah obat bius yang bisa membawa seseorang ke alam tidur. Dengan konsentrasi yang efektif, obat ini akan membuat rasa ngantuk sampai akhirnya tertidur dalam waktu 15 sampai 30 detik.

Biasanya dosis yang dipakai untuk operasi adalah 100 hingga 150 miligram. Menurut Amnesty International, untuk kebutuhan eksekusi biasanya digunakan dosis letal yaitu 5 gram (5.000 miligram). Dengan dosis tersebut, seseorang akan langsung tidak merasakan apa-apa setelah dibius.

2. Obat pelumpuh (Paralyzing agent)
Pancuronium bromide atau yang dikenal dengan Pavulon adalah penenang otot yang pada dosis tertentu bisa menghentikan nafas dengan melumpuhkan kerja diafragma dan paru-paru.

Obat tersebut akan bekerja dalam waktu 1-3 menit setelah disuntikkan dalam tubuh. Di banyak negara yang menjalankan praktik suntik mati, obat ini diberikan dalam dosis di atas 100 miligram, dosis yang lebih tinggi daripada dosis operasi. Selain Pavulon, agen lain yang bisa dijadikan obat pelumpuh adalah tubocurarine chloride dan succinylcholine chloride.

3. Racun
Potassium chloride adalah racun yang paling bagus untuk menghentikan kerja jantung. Potassium chloride yang diberikan dalam dosis mematikan akan mengganggu fungsi organ jantung dan akhirnya memicu serangan jantung. Namun jarang ada negara yang memakai racun ini.

Tim eksekusi akan menyuntikkan dua atau 3 jenis obat yang bisa memicu kematian pada si terpidana mati. Ketika disuntik, terpidana tidak akan tahu siapa yang menyuntikkan obat tersebut karena matanya akan ditutup atau dihadapkan ke arah yang berlawanan dari si penyuntik.

mungkin ini yang lebih tenang mati nya boi..

semoga tidak ada dari kita yang mengalami deh..Amin !
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar