Rabu, 23 Maret 2011

Hitam Putih PSSI Jika Nurdin Halid Kembali Menjabat


Seperti apa sosok yang ideal memimpin lembaga seperti PSSI? Kualifikasi penting apa yang harus dimiliki sosok tersebut?

Pengamat olahraga Fritz Simanjutak menilai PSSI harus dipimpin oleh seseorang yang mempunyai kemampuan lobi tingkat tinggi, mengingat sepakbola sangat berbeda dengan cabang olahraga lainnya.

Menurut Fritz, sepakbola merupakan sebuah organisasi global, karena melibatkan banyak sisi kehidupan, dan tidak terlepas dari kepentingan politik. Karena itu, kekuatan lobi, baik di dalam maupun luar negeri, serta kemampuan membangun jaringan kuat sangat penting.

“Sepakbola berbeda dibandingkan cabang olahraga lain. Dalam mengurus organisasi sebesar PSSI harus punya kemampuan manajerial, dan tentunya didalam itu ada kemampuan membentuk jarian dan lobi, baik ke tingkat bawah di daerah maupun internasional seperti FIFA,” ujar Fritz.

“Jika nanti yang terpilih sebagai ketua umum berasal dari luar kelompok Nurdin Halid, setidaknya dia harus membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk membangun jaringan baru. Itu tidak mudah.”

Namun di lain sisi, mantan pengurus KONI ini menilai, bila Nurdin terpilih kembali dalam kongres nanti, maka PSSI dalam posisi serba kalah. Sebab, kelompok Nurdin mendapat tentangan keras dari publik yang sudah tidak mempercayainya.

Fritz juga menilai tidak ada pihak yang bisa melarang George Toisutta atau Arifin Panigoro maju ke dalam pencalonan ketua umum PSSI. Menurut Fritz, kedua sosok itu mempunyai kemampuan untuk memimpin PSSI.

“Mengurus organisasi sepakbola perlu pemahaman dan kemampuan manajemen yang kuat. Jadi, mengurus PSSI lebih dari sekadar faktor uang dan tidak bisa mengandalkan sistem komando,” kata Fritz.(goal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar