Sabtu, 05 Maret 2011

Rezim Nurdin Halid Segera Lengser Keprabon


Gelombang demonstrasi yang terjadi terkait kisruh di PSSI dan sekelumit kontroversi di proses pemilihan Ketua Umumnya di Indonesia direspons FIFA. Hal ini menurut pengamat sepak bola, Ari Junaedi, membuat rezim PSSI di bawah Nurdin Halid akan segera berakhir.

Sebagaimana diberitakan, berdasarkan keputusan dari sidang Komite Eksekutif FIFA di Zuric, Swiss, Kamis (3/3/2011), induk organisasi sepak bola dunia itu meminta PSSI sudah memilih Komite Pemilihan pada 26 Maret mendatang. Komite Pemilihan bekerja sesuai Electoral Code dari Standar Electoral Code FIFA. Selain itu, FIFA juga meminta PSSI mengendalikan liga yang memisahkan diri (Liga Primer Indonesia-red).

"Cukup sudah bagi Nurdin Halid untuk segera lengser keprabon dari PSSI. Nurdin harus segera melaksanakan perintah FIFA. Mosi tidak percaya yang kini sudah menembus angka dukungan 86 dari 100 pemilik hak suara merupakan bukti yang tidak terbantahkan," tandas Ari kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2011).

Dikatakan Ari, jika Komite Pemilihan PSSI nantinya masih saja meloloskan nama Nurdin Halid, sama saja telah melecehkan keputusan FIFA. Oleh karena itu, Ari berharap, Komite Pemilihan bisa objektif dalam mengakomodir calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI.

."Sebaiknya PSSI menginduk saja ke Viva (merek bedak kecantikan-red) daripada ke FIFA. Jika memang ada calon baru untuk ketua umum dan wakil ketua umum, harusnya PSSI mengakomodir," tukas Ari.

"Orang yang berniat menjadi pengurus PSSI adalah manusia langka. Niatnya saja sudah ibadah. Makanya. PSSI nanti harus menggandeng MUI, PGI dan organisasi keagamaan lainnya untuk menjadi mitra agar para pengurusnya selalu disadarkan akan takutnya terhadap dosa," lanjutnya.|tribunnews|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar