Selasa, 08 Maret 2011

Becak Jadi Angkutan Resmi SEA Games di Palembang


Setidaknya 350 becak dan 300 sepeda akan menjadi angkutan resmi SEA Games XXVI. Angkutan tradisional itu akan beroperasi di kompleks olahraga (venues) di Jakabaring, Palembang.

Moda angkutan ramah lingkungan ini melayani atlet mulai dari penginapan (wisma atlet) menuju venues. Namun tidak semua penarik becak akan direkrut karena mereka harus lulus seleksi.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, becak dipilih karena sarana angkutan masyarakat Palembang yang bebas polusi dan unik, sehingga ada kesan etnik dan tradisional.

"Untuk moda angkutan di komplek Jakabaring, kita sengaja memilih becak dan sepeda," tegas Alex Noerdin di hadapan Menteri Lingkungan Hidup (KLH) Prof Dr Gusti Muhammad Hatta pada Rakor Regional Lingkungan se-Sumatera di Palembang, Senin (7/3/2011).

Hal yang sama juga dikatakan Kadishub Sumsel Sarimuda MT usai membuka Musda DPD Organda Sumsel di tempat yang berbeda.

Menurutnya, sebanyak 350 unit becak, ditambah 300 sepeda akan disiagakan di kawasan venues SEA Games dan Wisma Atlet di Jakabaring.

Nantinya, becak tidak hanya menjadi sarana transportasi bagi atlet menuju venues. Namun juga menjadi sarana transportasi bagi atlet yang ingin berkeliling di Jakabaring.

Dan pengendara becaknya tidak sembarang orang tetapi haruslah pilihan dan lebih dahulu ditraining sehingga menjadi duta wisata Sumsel.

Becak berasal dari bahasa Hokkien, yakni be chia yang bermakna kereta kuda. Moda angkutan ini adalah moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia.

Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Menjadi pengemudi becak merupakan salah satu cara untuk mendapatkan nafkah yang paling mudah, sehingga jumlah pengemudi becak di daerah yang angka penganggurannya tinggi akan menjadi sangat tinggi.|TRIBUNNEWS|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar