Minggu, 09 Januari 2011

Sejak Usia Berapa Manusia Mulai Berbohong?


Siapa yang suka dibohongi? Atau sejujurnya, siapakah yang suka berbohong bila berkata jujur malah akan melegakan. Toh pada kenyataannya, manusia kerap melakukan kebohongan.

Pada umumnya, berbohong dilakukan manusia untuk melindungi diri dari segala bentuk hukuman atau tekanan atas tindakan yang dinilai salah oleh aturan atau nilai sosial secara normatif. Secara naluri, semua mahluk memang memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya, pada manusia berbohong adalah satu di antara mekanisme pertahanan diri.

Manusia bisa berbohong ketika sudah mencapai tahap perkembangan psikologis yang dapat membedakan khayalan dan kenyataan. Menurut Dr Miriam Stoppard dalam bukunya Panduan Kesehatan Keluarga, manusia mulai melakukan kebohongan pada usia 3 tahun atau 4 tahun.

"Misalnya, jika seorang bayi berusia 15 bulan dihukum oleh ibunya karena mencoret tembok dengan cat air. Saat ia menggelengkan kepala, itu artinya ia berbohong," tulis Dr Miriam.

Dr Miriam menjelaskan hal itu bisa saja terjadi karena si anak benar-benar lupa akan tindakannya atau anak merasa ia tak seharusnya. Terlebih, lanjut Dr Miriam, anak semata tidak mampu membedakan mana khayalan dan kenyataan.

Pada situasi yang lebih kompleks, hukuman fisik yang diberikan atas sebuah kebohongan malah akan mendorong manusia untuk melakukan lebih banyak kebohongan. Mekanisme pertahanan diri berupa rasa ketakutan mendapat hukuman membuat manusia "terpaksa" harus melakukannya.

Dr Miriam menyarankan, untuk menghindari sifat pembohong pada manusia, memberi pemahaman sejak dini merupakan faktor kunci. Jelaskan secara bijak mengapa berbohong itu salah lalu berikan contoh yang bisa dipahami.

"Meledek anak yang ngotot membual atau memberi hukuman fisik malah akan mendorong sang anak menjadi pembohong ulung," kata Dr Miriam.(tribunnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar