Sabtu, 26 Juni 2010
Profil Iwan Fals
Nama besar yang disandangnya saat ini dicapainya setelah melalui jalan penuh kerikil dan berdebu di bawah hujan dan terik matahari dalam komunitas ‘pengamen jalanan’. Pria yang diberi julukan “Pahlawan Besar Asia” menurut majalah Time Asia edisi 29 April 2002 ini mengalami banyak perubahan selama enam tahun terakhir.
Kepergian anak pertamanya, Galang Rambu Anarki (almarhum), April 1997, seorang gitaris yang baru saja meluncurkan album perdananya di usia 15 tahun, membuatnya semakin menghargai posisinya sebagai seorang ayah yang harus menjaga, mendidik, dan memelihara anak-anaknya. Rasa cintanya kepada dua anaknya, Annisa Cikal Rambu Basae dan Rayya Rambu Robbani, adalah pengobar semangat di usianya yang kini sudah berkepala empat.
Iwan Fals yang pernah memperoleh Juara II Karate Tingkat Nasional, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik) sehari-harinya dipanggil Tanto. Ia lahir pada 3 September 1961 di Jakarta dalam keluarga besar yang taat beragama. Dari sembilan bersaudara, empat meninggal dunia. Semenjak kecil Iwan sering diajak ibunya, Lies Haryoso, mengikuti berbagai kegiatan sosial. Kini, ibunya masih aktif mengurusi sebuah yayasan sosial miliknya yang menampung anak-anak tidak mampu dan menyantuni orang-orang jompo. Yayasan sosial `Hairun Nissa' yang didirikannya tahun 1986, kini menyantuni 213 anak dalam panti, 90 anak non panti, dan 313 orang tua jompo.
Semenjak kecil Iwan sudah berjiwa sosial dan sangat perhatian kepada teman-temannya. Itu semua terbukti ketika Iwan dengan murah hati memberikan pakaian yang dia pakai dan sepatu baru yang harganya mahal kepada temannya yang membutuhkan.
Meskipun cerdas, di sekolah Iwan biasa-biasa saja karena waktunya habis untuk mengembangkan bakat seninya dalam mencipta lagu, memainkan gitar, harmonika dan piano.
Menginjak usia 13 tahun, Iwan mulai mengamen di Bandung. Sama seperti anak SMP lainnya, Iwan suka memperhatikan teman-temannya yang sering memainkan gitar sembari nongkrong menghabiskan waktu. Tidak mau kalah dengan temannya, Iwan mulai belajar gitar sedikit demi sedikit. Suatu kali ia pernah mencoba memainkan gitar temannya, namun bukan pujian yang diterima melainkan omelan karena senar gitar itu dibuatnya putus.
Gitar seakan-akan sudah menjadi sahabat yang tak terpisahkan bagi Iwan. Bahkan ketika ia bersekolah di KBRI, Jedah, Arab Saudi, selama 8 bulan, gitar menjadi teman penghibur di kala sepi datang menghadang. Dalam perjalanan pulang dari Jedah ketika musim haji, Iwan mendapat pengalaman yang unik. Seorang pramugari mengajarinya menyanyikan lagu Blowing in the Wind Bob Dylan dan membantu menyetem gitarnya yang fals.
Karena ingin tampil beda dan menarik perhatian teman-temannya yang suka memainkan lagu-lagu Rolling Stones, Iwan yang juga menjadi pemain gitar di vokal grup sekolahnya SMP 5 Bandung mencoba mengarang lagu sendiri. Ia membuat lagu yang liriknya lucu, bercanda, bahkan mengutak-ngatik lagu orang. Ulahnya ini tentu membuat teman-temannya tertawa terpingkal-pingkal.
Bersama Engkos, manajernya yang berprofesi sebagai tukang bengkel sepeda motor, Iwan mulai menyanyi di berbagai acara hajatan, kawinan atau sunatan. Kesibukan barunya dengan gitar sembari mencari teman dan memperluas pergaulan membuat ia sering membolos lalu pindah sekolah. Lagu Iwan sempat direkam dan diputar di Radio 8 EH namun radio ini akhirnya dibredel.
Waktu terus berjalan sementara lagu-lagu Iwan mulai terkenal, tidak hanya di Bandung tetapi juga di Jakarta. Karena tertarik dengan ajakan seorang produser, Iwan yang masih bersekolah di SMAK BPK Bandung, pergi ke Jakarta bersama teman-temannya dari Bandung, yakni Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam kelompok Ambradul untuk masuk dapur rekaman dengan bekal uang hasil penjualan sepeda motor Iwan. Namun, penjualan album tersebut kurang sukses di pasaran.
Setelah rekaman ini, Iwan kembali mengamen dan ikut berbagai festival. Ia sempat menjuarai festival musik country lalu mengikuti festival lagu humor. Oleh Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor Iwan direkam dan diproduseri oleh Handoko di bawah bendera perusahaan ABC Records. Dalam rekaman ini Iwan ditemani oleh Pepeng (pembaca acara kuis Jari-jari), Krisna, dan Nana Krip. Album ini pun bernasib sama dengan album rekaman sebelumnya yang hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja, seperti anak muda.
Rupanya pintu kesempatan belum tertutup bagi Iwan. Setelah sempat rekaman sekitar 4-5 album, nama Iwan akhirnya melejit di tangan Musica Studio yang kemudian menghasilkan album-album karyanya, seperti Sarjana Muda, album solo perdananya, yang aransemen musiknya dimotori oleh Willy Soemantri, album 1910, album Mata Dewa, yang meledak di pasaran. Walaupun nama Iwan Fals sebagai penyanyi dan musisi semakin populer, banyak orang hanya tahu nama namun tidak kenal wajah karena Iwan baru masuk televisi setelah tahun 1987 padahal rekaman pertamanya dilakukan tahun 1979, waktu itu usianya masih 18 tahun.
Meskipun sudah masuk dapur rekaman dan albumnya diterima oleh pasar, Iwan diam-diam masih mengamen dari rumah ke rumah, acara hajatan dan sunatan, sembari sekali-sekali di Pasar Kaget, Blok M karena ia harus menghidupi keluarganya. Ia juga sekali-sekali memanfaatkan mobil colt abu-abu miliknya untuk menarik penumpang sepulang dari studio.
Pada awal 1982, isteri Iwan, Rosana, melahirkan anak pertama, Galang Rambu Anarki di tengah keadaan ekonomi yang sedang sulit. Meskipun demikian, Iwan tetap bersyukur dengan membuat lagu khusus berjudul Galang Rambu Anarki sama dengan nama anaknya. Selama 3 tahun selanjutnya Iwan masih mengamen. Baru tahun 1985, setelah anak keduanya lahir, Anissa Cikal Rambu Basae, Iwan memutuskan berhenti total dari mengamen.
Di masa Orde Baru, lagu-lagu Iwan sempat dicekal dan ia dilarang melakukan pertunjukan di beberapa daerah. Pada 1984 ia mendapat masalah karena lagunya yang berjudul Mbak Tini. Lagu ini berkisah tentang Mbak Tini, seorang pelacur yang membuka warung kopi di pinggir jalan dan mempunyai suami bernama Soeharto, seorang supir truk. Oleh pihak yang berwenang waktu itu, lagu tersebut dianggap menghina presiden RI, Soeharto. Akibatnya, Iwan terancam bakal masuk penjara. Padahal, menurut Iwan, lagu tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Soeharto dan istrinya, (mendiang) Tien Soeharto.
Dalam mencipta lagu, Iwan mendapat inspirasi dari koran, televisi, keadaan sekitar dan alam. Saat rezim Orde Baru menghadapi detik-detik ketumbangannya, misalnya, ia membuat lagu berjudul Kamu Sudah Gila, Apa Kamu Sudah Jadi Tuhan? Sedangkan lagunya Belalang Tua diilhami oleh seekor belalang yang bergayut di selembar daun selama berhari-hari di kebun miliknya.
Setelah album Orang Gila (1993), Iwan, yang sempat kuliah di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (sekarang Institut Kesenian Jakarta) menghilang selama kurang lebih 10 tahun dari hingar bingar industri rekaman. Dalam kurun waktu itu, Iwan bergabung dengan berbagai kelompok, yakni Swami, Dalbo, Kantata Takwa, dan Kantata Samsara. Kolaborasinya itu melibatkan beberapa musisi dan budayawan ternama, seperti Setiawan Djody, Sawung Jabo, WS Rendra, dan Jocky Suryoprayogo.
Iwan juga melakukan beberapa kerjasama di luar kelompok tersebut, di antaranya melahirkan album Anak Wayang (bersama Sawung Jabo), Terminal dan Orang Pinggiran (bersama Franky Sahilatua), serta Mata Hati (bersama Bobby Erres). Baru pada tahun 2002, Iwan mengeluarkan album berjudul Suara Hati, sebuah album comeback yang betul-betul merupakan hasil karyanya bersama grupnya.
Pada 18 Juni 2003 yang lalu, Iwan bersama isterinya, Mbak Yos, yang juga merangkap sebagai manajernya baru saja melempar album baru di bawah bendera Musica Studio berjudul Iwan Fals: In Collaboration With, yang kebanyakan berisi lagu-lagu cinta. Dari 10 lagu, kecuali Rinduku karya Harry Roesli, lima lagu lainnya dibuat oleh pencipta-pencipta lagu muda, yaitu Pongky "Jikustik" (Aku Bukan Pilihan), Eross "Sheila on 7" (Senandung Lirih), Piyu "Padi" (Sesuatu yang Tertunda), Azis MS "Jamrud" (Ancur) dan Kikan "Cokelat" (Sudah Berlalu) sedangkan empat lagu lainnya, diambil dari album Suara Hati, yaitu Kupu-kupu Hitam Putih, Belalang Tua, Suara Hati dan Hadapi Saja yang semuanya diaransemen ulang.
Nama:
Virgiawan Listanto
Nama populer:
Iwan Fals
Lahir:
Jakarta, 3 September 1961
Ayah:
Haryoso
Ibu:
Lies
Isteri:
Rosanna (MBak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani
Hobi:
Melukis
Sepak Bola
Karate
Pendidikan:
SMP 5 Bandung
SMAK BPK Bandung
Sekolah Tinggi Publisistik
Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (sekarang IKJ)
Album:
Serenade Kembang Pete ; Frustrasi ; Sarjana Muda (1981) ; Opini (1982) ; Sumbang ; Sugali ; Kumenanti Seorang Kekasih ; Sore Tugu Pancoran ; Ethiopia ; Aku Sayang Kamu ; Lancar Kereta Tua ; Wakil Rakyat ; 1910 ; Mata Dewa ; Antara Aku, Kau, dan Bekas Pacarku ; Kemesraan ; Swami I (Bento) ; Swami II (Kuda Lumping) ; Kantata Takwa ; Cikal ; Belum Ada Judul ; Hijau ; Dalbo ; Orang Gila ; Terminal ; Mata Hati ; Orang Pinggiran ; Anak Wayang ; Lagu Pemanjat ; Kantata Samsara ; Live "Peristiwa Senayan" ; Best of the Best Iwan Fals ; Suara Hati (2002) ; Iwan Fals, In Collaboration with (2003)
Kolaborasi:
Swami (Iwan Fals, Sawung Jabo, Naniel, Nanoe, Jockie Speryoprayogo, Totok Tewel)
Kantata (Iwan Fals, WS Rendra, Sawung Jabo, Setiawan Djody, Donny Fattah, Jockie Speryoprayogo, Totok Tewel, Doddy)
Dalbo (Iwan Fals, Sawung Jabo, Naniel, Nanoe, Jockie Speryoprayogo, Totok Tewel)
Iwan Fals, In Collaboration with (2003)
Prestasi:
Juara adzan tingkat DKI semasih SD
Juara II Karate Tingkat Nasional
Juara IV Karate Tingkat Nasional, 1989
Penyanyi rekaman terbaik versi BASF 1995
Alamat:
Jalan Desa Leuwinanggung No.19 RT 01/RW02, Cimanggis - Depok 16956
sumber:http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/i/iwan-fals/index.shtml
Jumat, 25 Juni 2010
Profil Julia Perez
model pria Perancis bernam Damien Perez dan telah membuka kesempatan dirinya tampil sebagai model majalah FHM dan Maxim di Perancis. Sekarang Juve sedang dekat2nya dengan seorang pesepakbola ISL asal Argentina Gaston Castano. Dan yang lebih sensasional lagi JUlia Perez sekarang mencalonkan diri sebagai Bupati di Kabupaten Pacitan Jawa Timur, walaupun menimbulkan pro dan kontra.
BIODATA JULIA PEREZ :
Nama Lengkap : Yuli Rachmawati
Nama Panggilan : Julia Perez
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Juni 1980
Agama : Islam
Zodiak : Gemini
Hobi : Fotografi
Musik Favorit : Bevonce, J-lo
TV Show Favorit : Friends, Sex in the City
SINETRON :
* Cinta Lokasi
* Rahasia Ilahi
* Komedi Nakal
* Iman
* Mimpi Manis
* Hidayah
* Doa
FILM :
* Beranak Dalam Kubur (2007)
* Susahnya Jadi Perawan (2008)
* The Shaman (2008)
* Hantu Jamu Gendong (2009)
* Sumpah, (Ini) Pocong! (2009)
* Kuntilanak Kamar Mayat (2009)
http://info-selebindo.blogspot.com/2010/05/julia-perez-profil.html
Profil Yuanita Christiani
Karirnya diawali jauh sebelum ia menapak ke dunia televis dengan menjadi MC di berbagai acara. Tahunn 2000 nita menjadi MC dalam suatu acara “Grand opening Flubber Cafe & Lounge”, setelah itu nita juga banyak mengisi acara – acara seperti acara ulang tahun launching produk dan masih banyak lainnya.
Setelah itulah, nita mulai merambah kedunia presenter dengan menjadi host di beberapa acara seperti “Take Me Out Indonesia”, “Espresso”, “E-Gamers”, dan masih banyak lainnya. Setelah MC, nita pun membintangi beberapa produk iklan seperti Zinc Shampoo, Mie ABC, XL, dan masih banyak lainnya. Nita Juga sempat bermain dalam film layar lebar diantaranya “D’trex Move”, “Berbagi Suami”
BIODATA
Nama Lengkap : Yuanita Christiani
Nama Panggilan : Yuanita / Nita
TTL : Jakarta, 14 April 1986
Pendidikan Terakhir : SD Seraphine Bakti Utama, SMP Seraphine Bakti Utama, SMA Kristen BPK Penabur IV , London School of Public Relations jurusan Public Relations.
Hobi : Nonton Film, Traveling, Mendengarkan Musik, Nyanyi
FILM
* D’Trex Movie
* Berbagi Suami
PRESENTER
* Permak Abis (2005) (Trans TV)
* Berani Tukeran (2005) (Trans TV))
* Kuis Desember Berhadiah (2006) (Metro TV)
* MotoGames (2006) (Trans 7)
* Jakarta Night Out (2006) (Astro TV)
* Double Espresso (2006) (ANTV)
* Asian Football Cup (AFC) (2007) (Global TV)
* Co-Host Liga Djarum Indonesia (2007) (ANTV)
* Variety Show Gemerlap Batara (2007) (ANTV)
* Super Seru Birthday Global TV (2007) (Global TV)
* Espresso (2007) (ANTV)
* Espresso Weekend (2007) (ANTV)
* Moto GP (2007) (Trans 7)
* From Zero to Hero (2007) (Trans7)
* Seleb Dance Curhat (2007) (ANTV)
* Pronto, Djarum Super Calcio Quiz (2007) (Trans7)
* Hilite Il Grande Del Calcio (2007) (Trans 7)
* Highlight Otomotif (2007) (Trans 7)
* Live Report Speed Car Series (2008) (Trans 7)
* Java Jazz Festival 2008 (2008) (Indosiar)
* Karaoke KO (2008) (TVRI)
* FIM Petronas Asian Grand Prix 2008 (2008) (Trans 7)
* MOTO GP (2008) (Trans 7)
* Djarum Black AutoBlackthrough (2008) (Trans7)
* Koper dan Ransel (2008) (Trans TV)
* Highlight dan Preview Barclays Premier League (2008) (Tvone)
* E-gamers (2008) (Tvone)
* Take Me Out - Indonesia (2009) (Indosiar)
* Take Him Out - Indonesia (2009) (Indosiar)
IKLAN
* Bank Niaga
* Zink Shampoo
* Segar Dingin Madu
* Mie ABC
* Pro XL
* GT Man
Sumber:http://info-selebindo.blogspot.com/2010/05/profil-yuanita-christiani.html
Rabu, 23 Juni 2010
10 Keajaiban di Indonesia
Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.
Suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika. Gunung Krakatau berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Bahkan debunya dikatakan sampai ke luar angkasa. Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.
Minggu, 20 Juni 2010
Macan Asia di Afrika
| ||
|
Ke Piala Dunia 2010, Asia mengirim empat wakilnya: Korea Selatan, Jepang, Korea Utara, dan Australia. Sebenarnya, hanya tiga negara pertama yang “benar-benar Asia.” Australia baru kali ini mewakili Konfederasi Sepakbola atau AFC. Socceroos sebelumnya mewakili wilayah Oseania.
Warga Asia menumpukan harapan mereka kepada Korsel dan Jepang, dua wakil reguler di ajang Piala Dunia dan pernah menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2002. Namun demikian, Korea Utara juga diyakini bisa menjadi kuda hitam.
"Perkembangan sepakbola Asia cukup pesat. Sejak 2002, negara-negara seperti Jepang dan Korsel mulai merepotkan tim-tim dari Eropa dan Amerika," kata pengamat bola Jacksen Ferreira Tiago yang juga pelatih Persipura Jayapura.
Taeguk Warriors
Korsel untuk ketujuh kalinya berturut-turut tampil di pesta bola sejagat ini. Tergabung di Grup B Zona Asia, Taeguk Warriors tampil sangat impresif. Dari delapan pertandingan yang dilalui, Tim Ginseng tak terkalahkan. Mereka keluar sebagai juara grup, di atas seteru utamanya, Korea Utara, yang juga meraih tiket ke Afrika Selatan.
"Korsel main dengan organisasi pertahanan dan menyerang yang sangat baik. Meski tidak ditunjang individu berkualitas dunia, mereka mampu memanfaatkan kelebihan yang mereka miliki," kata Rahmad Darmawan, pengamat bola sekaligus pelatih Sriwijaya FC.
Kiprah Korsel di Piala Dunia 2010 tak lepas dari peran sang kapten, Park Ji-sung. Gelandang Manchester United ini bukan hanya menjadi pemimpin, tapi juga inspirator bagi rekan-rekannya. Track record 89 kali penampilan (caps) dan menyarangkan 13 gol untuk tim nasional menunjukkan Ji-sung adalah salah satu ksatria Taeguk yang sangat berbahaya. Gol kedua yang dicetaknya, yang mengukuhkan kemenangan 2-0 Korsel atas juara Eropa 2004, Yunani, di laga pembuka Grup B menjadi bukti kemampuan pemain berusia 29 tahun ini.
Kunci kekuatan Korsel terletak pada awaknya yang bermain di berbagai liga Eropa. Lee Chung-yong (21 tahun) yang memperkuat klub Inggris, Bolton Wanderers, serta Park Chu-Young (24 tahun) yang bermain di klub Prancis, Monaco; merupakan pemain pilar yang diandalkan pelatih Huh Jung-moo.
Tak pernah di perhitungkan di Piala Dunia karena selalu langsung tersingkir di putaran pertama, Korsel memutarbalikkan ramalan ketika bersama Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002. Ahn Jung-hwan cs. berhasil menembus semifinal dan akhirnya menempati peringkat empat.
Di buku rekor Piala Dunia, Korsel pun mencatatkan diri sebagai negara tersukses dari benua Asia. Taeguk Warriors mengalahkan rekor tetangganya, Korea Utara, yang menembus perempat final pada Piala Dunia 1996 di Inggris.
Di Piala Dunia 2002, polesan pelatih bertangan dingin asal Belanda, Guus Hiddink, terbukti ampuh melumpuhkan beberapa negara yang dianggap lebih superior di pentas bola dunia.
Kejutan Korsel diawali saat menjuarai Grup D, setelah meraih dua kemenangan atas Polandia 2-0 dan Portugal 1-0, serta sekali menahan imbang Amerika Serikat 1-1. Di putaran kedua, "Macan Asia" membuat geger setelah menyingkirkan salah satu favorit juara, Italia, lewat pertarungan dramatis.
Sempat tertinggal 0-1 lewat gol Christian Vieri di menit ke-17, Korsel yang tampil penuh semangat bisa membalas saat pertandingan tersisa satu menit. Skor 1-1 membuat pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Sampai paruh pertama babak ini, tak ada gol tercipta. Ketika paruh kedua tersisa tiga menit, dan pemenang diprediksi akan ditentukan lewat adu penalti, Korsel menghentak dunia ketika bola sundulan Ahn Jung-hwan mengoyak jala gawang Gianluigi Buffon. Gol pada menit ke-117 ini mengirim Korsel ke perempat final, sekaligus menyingkirkan Gli Azzurri yang bermaterikan pemain-pemain top Eropa.
Kejutan Korsel tak berhenti di situ. Di babak delapan besar, lagi-lagi Tim Ginseng menahan salah satu tim favorit, Spanyol. Meski telah diperpanjang 2x15 menit, Korsel membendung serangan Spanyol sehingga pertandingan berakhir 0-0. Pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Dalam drama menegangkan ini, Korsel yang habis-habisan didukung sekitar 42 ribu suporter, menggusur El Matador dengan skor 5-3 dan meraih tiket ke semifinal.
Sayang, di babak empat besar Korsel tak sanggup melumpuhkan kedigdayaan Tim Panser, Jerman. Sempat menahan imbang tanpa gol selama 45 menit pertama, gawang Korsel akhirnya dibobol Michael Ballack di menit ke-74. Taeguk Warriors bertekuk lutut, 0-1.
Empat tahun berselang, Korsel datang ke Piala Dunia Jerman dengan ambisi ingin mengulang sejarah 2002. Namun, racikan Dick Advocaat rupanya tak semanjur kompatriotnya, Hiddink. Korsel bahkan gagal melewati babak penyisihan grup. Sempat menang 2-1 melawan Togo, Korsel hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Prancis, sebelum ditaklukkan Swiss 0-2.
Setelah itu, Korsel terus berbenah.
Mereka merekrut pelatih asal Belanda, Pim Verbeek. Dinilai gagal, Korsel menunjuk pelatih domestik yang pernah tiga kali menangani tim nasional, Huh Jung-Moo. Di bawah kendali Huh, Korsel tampil mempesona.
Di babak kualifikasi Zona Asia, Ksatria Taeguk menjadi yang terbaik ketika bersaing dengan Korut, Arab Saudi, Iran dan Uni Emirat Arab. Korsel tak terkalahkan. Dari delapan pertandingan, Park Ji-sung cs merebut empat kemenangan dan sisanya berakhir imbang. Alhasil, Korsel menjadi juara grup dan meraih tiket ke Afrika Selatan.
Bagaimana peluang Korsel di Afrika Selatan?
Dengan materi yang dimiliki, Korsel kembali berpotensi membuat kejutan, minimal lolos dari penyisihan Grup B. Ujian pertama telah dilewati Korsel dengan menaklukkan Yunani 2-0 pada12 Juni. Sayang, Korsel seperti demam panggung saat ditekuk Argentina 1-4 lima hari kemudian. Taeguk Warriors harus menentukan nasib di laga terakhir melawan Nigeria untuk lolos dari penyisihan grup.
Bintang Baru Negeri Matahari
Sejak memulai debut di Piala Dunia 1998 Prancis, Jepang tak pernah absen di panggung Piala Dunia. Kiprah Samurai Biru juga tertolong oleh posisi mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002.
Di Piala Dunia 1998, Jepang tak berkutik. Mereka kalah beruntun dari Argentina 0-1, Kroasia 0-1 dan Jamaika 1-2. Saat menjadi tuan rumah 2002, Nippon menuai hasil lebih baik. Mereka lolos ke babak II setelah menahan Belgia 2-2, mengalahkan Rusia 1-0 dan Tunisia 2-0. Sayang, langkah Jepang dihentikan Turki 1-0 di babak 16 besar.
Di Jerman 2006, Jepang gagal lolos dari babak penyisihan grup. Mereka kalah 1–3 dari Australia, seri 0–0 Kroasia, serta keok 1–4 dari Brasil.
Tim Matahari Terbit menuju Afrika Selatan dengan grafik yang turun naik. Untuk sementara, tekanan ke arah pelatih Takeshi Okada sedikit berkurang setelah Samurai Biru menumbangkan tim kuat Afrika, Kamerun, 1-0 berkat gol Keisuke Honda. Konon sebelum pertandingan, pelatih yang juga memimpin Jepang di Piala Dunia 1998 ini menerima petisi berisi 1.000 tanda tangan yang menuntut ia dipecat.
Beruntung lah Okada punya Keisuke Honda, pemain kelahiran Settsu, Osaka, 24 tahun yang lalu. Honda kini menjadi buah bibir di Jepang. Striker klub raksasa Rusia, CSKA Moscow, ini mengalahkan pamor Shunsuke Nakamura, pahlawan Samurai Biru sebelumnya yang sudah mulai menua.
Striker setinggi 182 cm ini dibajak CSKA dari klub asal Belanda, VVV-Venio, akhir Desember 2009 lalu. Mencetak 21 gol untuk VVV, Honda dipuja fans yang menjulukinya Keizer Honda. Honda mengawali karir profesionalnya di klub Jepang, Nagoya Grampus Eight, sejak 2005. Bersama tim nasional Jepang, Honda telah tampil di 13 pertandingan dengan koleksi lima gol, termasuk yang dilesakkannya ke gawang Kamerun itu.
Lari yang cepat, sentuhan mematikan, serta naluri tajam mencetak gol membuat gerak Honda ditakuti bek manapun. Apalagi, Honda juga piawai mengeksekusi free-kicks dan set pieces.
Tahun lalu, kiprah Honda dipantau beberapa klub Liga Inggris (Premier League). Liverpool dan Everton nyaris membawanya ke Inggris. Demikian pula beberapa klub Belanda, PSV Eindhoven, Feyenoord dan Ajax Amsterdam, sempat menyodorkan tawaran. Tapi Honda akhirnya menjatuhkan pilihan kepada CSKA Moscow.
Sejak Hidetoshi Nakata pensiun Jepang tak punya lagi pemain idola. Dan kerinduan publik itu dijawab Honda yang dijuluki Bintang dari Negeri Matahari Terbit.
Di Afrika Selatan, Jepang telah melewati ujian pertama dengan menaklukkan Kamerun 1-0. Samurai Biru masih harus beradu nasib dengan Denmark di laga berikutnya pada 25 Juni.
Chollima
Tak ada tim semisterius Korea Utara di Piala Dunia 2010. Ditakuti akan menciptakan banyak kejutan, tak banyak yang bisa diketahui dari skuad asuhan Kim Jong-hun ini. Satu-satunya petunjuk adalah mereka berada di peringkat 104 FIFA dan hasil di babak kualifikasi Asia yang menjanjikan.
Di tengah hiruk pikuk terompet vuvuzela, di Piala Dunia 2010 Korut tampil dengan wajah lain. Selama 44 tahun terakhir, capaian terbesar tim berjuluk Chollima ini adalah saat memulai debut mereka di Piala Dunia 1996 di Inggris. Saat itu, mereka menerobos perempat final setelah menghempaskan Italia 1-0. Sayang, di babak selanjutnya Korut ditekuk Portugal 3-5.
Sejak menjuarai Asian Games 1978, kiprah Korut di pentas sepak bola dunia dipenuhi kisah menyedihkan. Mulai dari terkena diskualifikasi, aksi boikot, hingga pembekuan keanggotaan oleh FIFA. Sejak itu Korut seperti menghilang dari peta sepakbola dunia.
Di Afrika Selatan, kekuatan skuad Kim Jong-hun sulit ditebak lawan. Tengok saja taktik gila Kim yang satu ini. Di lis pemain, ia mendaftarkan penyerang klub Amrokgang, Kim Myong Won (27 tahun), sebagai kiper. Ini bukan salah ketik. Jong-hun sengaja melakukannya dengan alasan untuk menambah daya serang tim. Dikecam sebagai kebodohan, Jong-hun tak ambil pusing.
Korut menjawab segala keraguan ketika hanya kalah 1-2 dari juara dunia lima kali Brasil di laga pembuka, 16 Juni. Meski berat, peluang Korut membuat kejutan bukan tak ada. Mereka akan menjajal kekuatan Portugal dan Pantai Gading di babak penyisihan.
Yang sedikit terang adalah riwayat ujung tombak Jong Tae-se. Striker andalan ini sejatinya tak pernah tinggal di Korut. Ia lahir di Jepang dan tinggal di Nagoya dengan segala kebebasan seperti layaknya pemuda 26 tahun.
"Dia sudah seperti orang Jepang, tapi bukan orang Jepang. Dia pemain nasional Korea Utara yang tinggal di Jepang," tutur teman dekat Jong, seperti dikutip Chron.
Jong menjadi target man dalam formasi 4-4-1-1 yang jadi favorit pelatih Kim Jong-hun. “Saya ingin mencetak gol di setiap pertandingan,“ ujar Jong. “Kalau Kim Jong-il puas, itu akan jadi kehormatan buat saya.”
Peluang untuk itu bukan tak ada, terlebih jika melihat penyerang klub Jepang, Kawasaki Frontale, ini telah mencetak 15 gol dalam 22 laga bersama Chollima.
Di arena politik, Korut memang terisolasi. Tapi di lapangan sepakbola, Pyongyang bersikap relatif terbuka. Selain Jong, tiga pemain lain baru-baru ini direkrut tim-tim di liga utama China. “Korea Utara menyadari, mereka hanya bisa maju jika pemainnya pergi ke liga lain,“ ujar seorang investor Swiss yang kini aktif di liga Korut kepada harian Jerman, Die Welt. Dia bahkan percaya, “serdadu bola” Kim Jong-il tak lama lagi akan merumput di Eropa.
Sepakbola terbukti mampu menjadi senjata diplomasi yang bagus untuk menampilkan sisi positif Korut--negeri yang diduga mengurung 200 ribu warganya di kamp konsentrasi dan gencar mengeksekusi mati musuh-musuh politik rezim yang berkuasa. Prestasi mereka bersinar di arena sepakbola dunia. Tim U-20 mampu menjadi juara dunia 2006, dan tim U-17 Korut menjadi juara dunia 2008.
Sayang, warga Korut sendiri tak bisa menikmati laga tim kesayangan mereka. Pyongyang melarang keras warganya untuk menonton Piala Dunia. Untuk menyemangati Chollima di Afrika Selatan, Korut memilih mengirim seribu suporter dari China. (kd)
Kisah Indonesia di Piala Dunia
Sore itu, 5 Juni 1938, Hindia Belanda akan melawan Hongaria. Sebelum pertandingan dibuka, Mo Heng dan rekan-rekannya berbaris di tengah lapangan itu, di bawah tatapan 10.000 penonton di Velodrome Municipal, Reims. Kota itu sekitar 129 kilometer dari Paris. Para wartawan dari 27 negara hadir di sana. Ini pertama sekali Asia melaju ke Piala Dunia.
Pada selembar foto, yang menjadi jendela kita melongok masa itu, Mo Heng tampak memegang boneka di tangan kirinya. Tak jelas benar apa jenis boneka itu. Sekilas mirip boneka Teletubbies dari film serial anak asal Inggris yang kondang itu. Kelak, kita mengerti boneka ini rupanya bagian dari suatu “ritual”. Mo Heng menggantungnya di jala gawang sebagai jimat.
Menjelang pluit ditiup, lagu kebangsaan kedua negara terdengar. Tentu, tak ada lagu Indonesia Raya, karena kesebelasan itu di bawah Hindia Belanda. Meski sebagian pemain adalah pribumi dan Tionghoa, mereka bergabung pada klub milik perusahaan Belanda di Surabaya. Lagu kebangsaan Belanda “Het Wilhelmus” pun bergema.
Seperti ditulis RN Bayu Aji di bukunya “Tionghoa Surabaya dalam Sepak Bola” (2010) yang diterbitkan Ombak, Yogyakarta, Surabaya adalah tempat paling dinamis bagi sepak bola Hindia Belanda.
Mereka yang ikut tim Piala Dunia memang para jagoan kulit bundar di Surabaya, misalnya, Sutan Anwar dari SVB, Achmad Nawir (HBS), “Henk” Zommer (Hercules), Jack Samuels (Exelcior), Isaak Pattiwael, Tan See Han (Gie Hoo Surabaya) dan lain-lain. Mereka gabungan pribumi, Belanda, dan Tionghoa.
Cerita Mo Heng dan rekan-rekannya itu bisa maju ke Piala Dunia juga menarik.
Dihajar petir
Alkisah, Piala Dunia 1938 rupanya berlangsung panas. Tatkala FIFA memutuskan Prancis sebagai tuan rumah, protes muncul dari negara-negara Amerika Selatan. Argentina dan Uruguay mundur, dan diikuti oleh negara lain.
Akibatnya, yang bertanding di babak kualifikasi kian sedikit. Berada di Grup 12, Hindia Belanda harusnya melawan Jepang. Tapi akibat bertikai dengan Cina, Jepang lalu mundur.
Di tanah air, soal siapa yang berangkat juga sempat memicu pertengkaran. Pada mulanya, NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau Organisasi Sepakbola Hindia-Belanda di Batavia ngotot utusan mereka harusnya berangkat ke hajatan bola sejagat itu.
Sementara, sejumlah klub sepak bola nasionalis di bawah PSSI (Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia) ingin pemain mereka lah yang dikirimkan.
PSSI berdiri pada 19 April 1930. Ketuanya Soeratin Sosrosoegondo, seorang insinyur lulusan Jerman. Soeratin juga aktivis gerakan nasionalisme Indonesia.
Sejumlah tokoh pejuang Indonesia mendukung terbentuknya wadah ini sebagai tindak lanjut Sumpah Pemuda 1928. Semangatnya, kurang lebih ingin membuat atlit pribumi tak bergantung pada wadah sepak bola milik kolonial.
PSSI melakoni peran itu dengan baik. Pada 1937, NIVU mengajak wadah pesepak bola nasionalis ini memantau perkembangan para pemain cakap. Secara politik, ini adalah pengakuan Belanda buat wadah anak negeri itu.
Pada 5 Januari 1937, ada kesepakatan antara NIVU dan PSSI, bahwa keduanya menjadi pucuk organisasi sepak bola di Hindia Belanda. Keduanya meneken perjanjian, atau Gentlement’s Agreement. Aantara lain tertulis di sana: “karena perdjanjian ini, maka tak moengkin bila oleh salah satoe putjuk pimpinan diadakan pertandingan dengan Kesebelasan loear negeri, fihak jang lain dapat ambil bagian”.
Berdasarkan itu, keduanya menggelar pertandingan untuk seleksi tim ke Piala Dunia. Tapi NIVU tak tepat janji, mereka justru memberangkatkan tim bentukannya.
Tapi Soeratin menolak memakai nama NIVU. Alasannnya, begitu NIVU mempunyai hak, maka komposisi materi pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda. Celakanya FIFA mengakui NIVU sebagai wakil Dutch East Indies.
Perjanjian Gentlement's Agreement itupun dibatalkan oleh PSSI. Itu sebabnya, NIVU lalu membuka kesempatan bagi pemain Tionghoa Surabaya ambil bagian dalam tim itu.
Pada 18 Maret 1938, berangkatlah tim Piala Dunia dari Hindia Belanda. Mereka naik Kapal MS Johan van Oldenbarnevelt dari Tandjong Priok, Batavia, lalu berlayar menuju Belanda. Setelah sempat dihajar badai petir dalam pelayaaran beberapa pekan, tim itu tiba di Rotterdam.
Di sana, sesuai aturan panitia Piala Dunia, tim Hindia Belanda harus melewati pertandingan play-off dengan Amerika Serikat. Jadwalnya, pada 20 Mei 1938.
Tapi saat tim tiba di Den Haag sehari sebelum pertandingan, mereka mendengar berita Amerika Serikat tak mau bertanding play-off.
Seperti kurcaci
Menunggu waktu ke Prancis, selama 17 hari tim asuhan Johannes van Mastenbroek itu berlatih tanding dengan sejumlah klub Belanda. Mereka juga dapat tips dari bondscoach Oranje, Bob Glenndening.
Jejak persiapan itu bisa kita baca di surat kabar Sin Po, yang rajin melaporkan perjalanan tim Hindia Belanda ke Prancis. Koran Melayu Tionghoa itu kerap menyebut Tim NIVU dengan "Tim Indonesia”.
Sin Po edisi 26 Mei 1938 memberitakan van Bommel dari NIVU telah menghadap Menteri Urusan Tanah Jajahan yang akan menerima Tim Indonesia pada 31 Mei.
Pada edisi 27 Mei 1938, Sin Po melaporkan hasil pertandingan Indonesia melawan HBS, skor 2-2. Mo Heng dikabarkan cedera sehingga diragukan bisa tampil di Prancis, seperti ditulis pada koran itu edisi 28 Mei 19938.
Ada juga laporan Tim Indonesia menyaksikan pertandingan Liga Belanda antara Heracles melawan Feyenoord. Sin Po 2 Juni 1938 mewartakan, Indonesia menang atas klub Haarlem dengan skor 5-3.
Di Prancis, tim Hindia Belanda itu berhadapan dengan Hongaria. Dipimpin oleh Gyorgi Sarosi, Hongaria tampak menang secara fisik. Mereka lebih tinggi dan besar dibanding tim Hindia Belanda.
Dalam soal fisik ini, ada komentar dari Walikota Hongaria. “Saya seperti melihat 22 atlet Hongaria dikerubungi oleh 11 kurcaci”, ujarnya seperti dikutip Asep Ginanjar dan Agung Harsya dalam buku “100 Fakta Unik Piala Dunia” terbitan Serambi (2010).
Meski secara strategi menang, tapi Tim Hindia Belanda tak bisa berbuat banyak. Pada menit ke-13, jala di gawang Mo Heng bergetar oleh tembakan penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Lalu hujan gol berlangsung di menit ke-15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0.
Nasib Tim Hindia Belanda tamat pada babak kedua, dengan skor akhir 0-6. Pada saat itu Piala Dunia memakai sistem knock-out. Yang kalah kontan tersingkir.
Meskipun begitu, pada edisi 7 Juni 1938, Sin Po tetap menampilkan kepala berita yang heroik: “Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah”.
Tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938
Pelatih:
Johannes Mastenbroek
Pemain:
Bing Mo Heng (kiper)
Herman Zommers
Franz Meeng
Isaac Pattiwael
Frans Pede Hukom
Hans Taihattu
Pan Hong Tjien
Jack Sammuels
Suwarte Soedermandji
Anwar Sutan
Achmad Nawir (kapten).
Sumber: www.vivanews.com
‘Pria’ Hamil Ini Akan Melahirkan Anak Ketiga
Beatie sebelumnya adalah seorang wanita yang menjalani operasi transeksual menjadi seorang pria pada 2008 lalu. Namun, dia memutuskan untuk tetap menyimpan organ seksual kewanitaannya.
“Saya merasa bukan pria atau wanita yang menginginkan anak. Ini adalah kebutuhan manusia. Saya adalah manusia dan saya punya hak untuk memiliki anak biologis,” kata Beatie seperti dilansir Ananova.com.
Dua tahun lalu Beatie menyita perhatian dunia dengan menjadi pria transgender pertama yang melahirkan. Kini, Beatie dan istrinya, Nancy, sedang menanti kelahiran anak ketiga mereka. Pasangan ini sebelumnya telah dikaruniai seorang anak laki-laki dan perempuan.
Beatie mengaku pada awalnya merasa terkejut dengan banyaknya pemberitaan tentang dirinya dan pasangannya. Ketika ditanya kenapa dirinya membuat keputusan yang tidak mudah bagi orang lain, dia mengatakan bahwa orang hanya belum terbiasa melihat pemandangan seorang pria yang hamil.
“Kami adalah pria, wanita dan anak. Ironis memang dengan perbedaan kami, tapi kami satu keluarga. Sama saja dengan yang lainnya,” tandasnya. [inilah]
Wanita Tersubur di Dunia, Lahirkan 69 Anak
Seperti dikutip dari laman Telegraph, nama Vassilyev tercatat di ‘The Guinness Book of World Records’ sebagai wanita paling subur di dunia. Ia adalah isteri seorang petani asal Rusia yang hidup di tahun 1707–1782.
Vassilyev menjalani 27 proses persalinan secara normal untuk melahirkan 69 anak. Ia menjalani 16 kali proses kelahiran kembar dua, tujuh kali persalinan dengan anak kembar tiga, dan empat kali melahirkan anak kembar empat.
Pada 1983, museum rekor dunia juga sempat mengumumkan nama Leontina Espinoza sebagai wanita tersubur di dunia di masa itu. Wanita asal Chili itu diberitakan memiliki 58 anak dari rahimnya. Namun, belakangan kabar itu palsu.
Investigasi yang dilakukan kepolisian usai kematian Espinoza mengungkap bahwa wanita itu kenyataannya hanya memiliki 16 anak dari rahimnya. Ia membuat informasi palsu demi mendapatkan santunan dari pemerintah Chili. Atas kasus Espinoza, banyak kalangan yang kemudian menyangsikan kebenaran kisah Vassilyev.
Terlepas dari kebenaran kisah Vassilyev, masih ada Livia Ionce. Di usianya yang ke-44 pada pertengahan 2008 silam, ia melahirkan anak ke-18. Kelahiran bayi itu membuatnya memiliki total 10 anak gadis dan delapan anak laki-laki. Anaknya tidak ada yang kembar, yang berarti Ionce telah menjalani 18 kali persalinan dalam kondisi prima.
• VIVAnews
Sabtu, 19 Juni 2010
Profil Phantom Band
Sejak berdiri tanggal 20 Agustus 2008 lalu, nasib baik memang selalu memihak kepada mereka, buktinya pada 18 Nopember 2008 mereka langsung mendapat kesempatan mengisi soundtrack film ‘Bukan Cinta Biasa’ Produksi Wanna B Pictures dengan single “Pantaskah”. Bahkan lagu mereka menjadi single ke 2 dalam soundtrack film tersebut.
Dan pada tanggal 13 Januari 2010 bertempat di WannaB House, Phantom secara resmi meluncurkan Debut Albumnya bertitel “Bintang Terang” dengan Hits andalannya “Kasmaran". Kasmaran sebuah lagu yang menggambarkan kegilaan cinta anak muda akan lawan jenisnya, inspiratornya Ai, lalu digarap berempat dan dilantunkan vocalis Roby. Mereka menamakannya sebagai Pop Beat, mengungkapkan perasaan dengan nada riang.
Dalam naungan Wanna B Music Production, Phantom mengusung originalitas lirik dan alunan nada yang mudah dicerna, mereka melahirkan sebuah album terbaru yang mayoritas lagunya bernafaskam pop dan sedikit nuansa rock. Mengalun santun dan menggigit. Easy Listening dan mudah diterima para pendengar musik dari segala lapisan. Phantom hadir di tengah hingar bingar persaingan band-band di Indonesia. Hal ini diakui bukan sesuatu yang mudah bagi Phantom. Apalagi beberapa band besar seperti Ungu, Peterpan, d Masiv, dan beberapa band besar lainnya tetap kokoh berdiri. Sebagai band baru tidak selamanya harus menyuguhkan sesuatu yang baru, terkadang keberhasilan bisa diraih dengan mengikuti jejak band yang sudah lebih dulu sukses dengan menyuguhkan sesuatu yang ’segar’, namun bukan berarti Phantom adalah band pengekor.
Bagi Phantom kesegaran itu muncul dari semua lini musikalitas mereka, mulai dari musik, lirik, aksi panggung, hingga penampilan. Skill dan prestasi menjadi suatu keharusan karena keduanya ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, tinggal bagaimana keduanya dikemas dalam sebuah kata untuk benar-benar siap terjun ke dalam industri.
Personil:
Roby (vokal)
Ai (gitar)
Kampleng (bass)
Bugi (drum)
Album:
Phantom - Bintang Terang (2010)
Tracklist
01. Kasmaran
02. Pantaskah
03. Cinta 2 Hati
04. Jatuh Cinta
05. Mengapa
06. Cinta Di Hati
07. Apakah
08. D.O.A
09. Jenuh
10.Hadapilah
Sumber:http://www.indowebster.web.id
Profil Nano Band
Band asal bandung yang digawangi oleh Niyo (vocal), O-Pit (gitar) dan Opix (keyboard). Bertiga pergi ke Jakarta agar niat mereka tak hanya sekadar niat, tetapi bisa berbuah menjadi hasil yang nyata. Beruntung, Ricky FM menemukan mereka dan kemudian bersedia menjadi produser mereka. Dari sini, usaha mereka mulai terlihat hasilnya. Bersama dengan Pelangi Records, Nano me-release album perdana mereka VER 1.0 dengan single yang dijagokan "Sebatas Mimpi". Lagu ini menceritakan tentang perjuangan seorang cowok mengejar cewek pujaannya. Tapi sayangnya si cewek hanya menganggapnya sebagai teman saja. Dengan Lirik lagu yang menyentuh dan musik yang easy listening Ricky optimis lagu ini mudah diterima oleh para pecinta musik. Benar saja dugaan itu. Dan setelah sukses dengan single pertamanya, NANO kembali menyapa pencinta musik Indonesia dengan single ke-2 yang yang berjudul "Sampai Kumati" yang berisikan pesan tentang kesetiaan.
Ada 10 track di album ini. Single lainnya antara lain Aku Bukan Malaikat, Sampai Kumati, Terbanglah Cinta, T.M.T (Teman Makan Teman) dll. Sementara konsep dari cover album mereka ini adalah "Laboratorium". Tema yang unik. Tapi sebenarnya ada makna lain yang ingin disampaikan dari tema tersebut. Yaitu karena proses pembuatan karya formula dan pembuatan karya musik itu sama. Sama – sama meracik-racik. Kombinasi formula gitar, keyboard, vocal ditambah dengan formula cinta didapatlah suatu formula yang baru yaitu formula Nano.
Itulah Nano, yang secara filsuf artinya adalah sesuatu yang kecil tapi memberi manfaat atau dampak yang besar. Sama seperti harapan mereka untuk album perdananya ini.
PERSONIL NANO BAND:
Nama: I Nyoman Triatmaja Putra (Niyo)
TTL: Lampung, 01 Maret 1987
Posisi: Vocal
Fav Band/ Player: Mr. Eric Martin BIG
Nama: Novie Sofian Bey (O-pit)
TTL: Bandung, 20 November 1982
Posisi: Gitar
Fav Band/ Player: Guns N Roses, Motley Crue
Nama: Taufik Hidayat (Opix)
TTL: Jakarta, 11 Februsri 1981
Posisi: Keyboard, Sequencer
Fav Band/ Player: Carpark North, Yanni
LIRIK LAGU SEBATAS MIMPI
Saat pertama
Ku dekati dirimu
Menuruti semua inginmu
Dan tiba waktumu
‘tuk beri jawaban
Ternyata kau anggap aku
Hanya teman
Reff:
Bawalah aku ke dalam mimpimu
Aku tak ‘kan kecewakan kamu
Walaupun itu semua
Hanya sebatas mimpi
Jadikan aku kekasih hatimu
Aku menginginkan kamu
Sungguh-sungguh merasa
Ku jatuh cinta
Telah berbagai cara
‘tuk dapatkan hatimu
Tetap saja kau anggap aku
Hanya teman
Download Sebatas Mimpi - Nano Band
Sumber:http://www.info-selebindo.blogspot.com/2010/06/profil-nano-band.html
Mau Awet Muda? Inilah Vitamin Penunda Penuaan
Vitamin D
Anda bisa mengurangi risiko terkena kanker kolon, payudara dan esofagus hingga 50 persen bila Anda mendapat cukup vitamin D. Demikian menurut Michael F.Holick, MD, PhD, profesor dari Boston University School of Medicine.
Vitamin D akan menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengaktifkan sistem imun untuk melawan infeksi. Sumber vitamin D terbaik adalah kuning telur, ikan, dan makanan yang sudah difortifikasi, seperti susu dan sereal. Paparan sinar matahari juga baik untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Kalsium
Mineral ini sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang dan diperlukan untuk fungsi otot dan saraf. Kekurangan kalsium akan menyebabkan kerusakan tulang terjadi lebih cepat daripada pembangunannya. Selain untuk tulang, penelitian menunjukkan suplementasi kalsium bisa mengurangi risiko terbentuknya polip penyebab kanker kolon.
Magnesium
Penelitian menunjukkan kekurangan magnesium lebih sering terjadi pada orang usia lanjut daripada orang muda. Hal ini terjadi karena semakin tua, kemampuan tubuh untuk menyerap magnesium dari makanan akan berkurang. Selain itu, obat-obatan seperti antibiotik dan obat diuretik juga berdampak sama. Selain mencegah diabetes, magnesium juga dapat menurunkan tekanan darah.
Vitamin B
Beberapa penelitian menunjukkan, penyakit stroke dan jantung bisa dicegah bila kita cukup mendapatkan vitamin B6, B12 dan asam folat. Kadar vitamin B yang cukup juga bisa menghindarkan kita dari penyakit khas orang tua, yakni demensia.
Sumber:kompas.com
Ramuan Untuk Meningkatkan Vitalitas Pria
Berikut ini ada 3 ramuan untuk meningkatkan vitalitas pria dalam urusan seks. Asalkan diracik dengan tepat, dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan kesabaran, maka keampuhan dari ramuan ini tak perlu disangsikan lagi. Ramuan ini disamping harga bahan-bahannya relatif terjangkau dan memiliki efek samping yang kecil, yang jelas banyak pria yang berhasil tersembuhkan atau vitalitasnya kembali terdongkrak setelah meminum dengan telaten ramuan tradisional ini. Dengan catatan, yang diidap adalah impotensi bukan karena akibat dari suatu penyakit. Berikut adalah ramuannya :
Ramuan 1 :
Bahan-bahannya :
- 10 gram adas
- 15 gram pulosari
- 2 butir kuning telur ayam kampung
- 25 butir merica hitam
- 1 sendok makan madu murni
- 3 siung bawang putih
- Air panas secukupnya
Cara membuatnya :
Adas, pulosari, merica hitam dan bawang putih setelah dikupas, cuci dan tumbuk sampai halus. Lalu tambahkan sedikit air panas. Setelah dingin, campurkan kuning telur, kocok sampai rata, setelah itu masukkan madu. Selanjutnya aduk sampai rata dan minum tiap malam sebelum tidur, dua jam setelah makan malam selama satu bulan.
Ramuan 2 :
Bahan-bahannya :
- 1 ons jahe
- 1 butir telur ayam kampung
- 1 butir jeruk nipis besar
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan madu murni
- 7 butir merica
- 3 kuncup laos
Cara membuatnya :
Setelah dicuci, jahe diparut, peras, ambil airnya, dan telur dikocok sampai halus. Selanjutnya jeruk nipis diperas, diambil airnya dan merica ditumbuk halus. Lalu campurkan semua bahan dan aduk sampai rata dan minum setengah jam sebelum berhubungan intim.
Ramuan 3 :
Bahan-bahannya :
- 20 gram daun sembung legi
- 35 gram daun kaki kuda
- 20 gram biji pronojiwo
- 10 gram akar alang-alang
- 2 butir telur ayam kampung
- 4 cangkir air
Cara membuatnya :
Setelah semua bahan dicuci bersih, rebus hingga air tinggal separuhnya. Minum air rebusan dua kali masing-masing satu cangkir. Dan setiap minum, tambahkan satu butir telur ayam kampung. Lakukan 2 kali dalam sehari selama anda merasa membutuhkannya.
Sumber:http://www.slidegossip.com/2009/08/ramuan-untuk-meningkatkan-vitalitas.html
Profil Ida Ayu Kadek Devie
Ida Ayu Kadek Devi adalah bintang sinetron asal Bali, mungkin buat penggemar sinetron FTV pasti sudah tidak asing lagi dengan wajah manis dan cantik ida ayu kadek devi ini. Ida Ayu Kadek Devi lahir di Bandung, 7 November 1985.
Ida Ayu Kadek Devi Memulai karir di dunia hiburan indonesia sekitar tahun 2003. Itu juga asalnya cuma iseng karena ikutan pemilihan gadis sampul.
Ida Ayu Kadek Devi - Sekarang sudah lumayan banyak kegiatannya baik di sinetron maupun bintang iklan ia pernah pemeran utama, yaitu di FTV ‘Cowok Gue Pendek Bener’.
Filmography
Sinetron
* Cinta 2020
* Indahnya Karunia-Mu
* Celana Bulu Jeans
* Aku Cemburu (2006)
* Jangan Berhenti Mencintaiku (2005)
* Senandung Masa Puber
FTV
* Cowok Gue Pendek Bener
* Cowok Gue Pendek Lagi
* Jadikan Aku Pacarmu
* Ku Kejar Cintaku ke Bandung
* Kalo Cinta Ngomong Dong!
* 3 Pelancong Cinta
* Pacar ke 17
* Manajemen Cinta 17
* Cinta Rasa Mocca
* Kawin Gantung
* Jadikan Aku Pacarmu
* Kamulah Cinta
* Hanna & Hilda High Heels
* Buat Gue Jatuh Cinta
* Cinta Tak Bersyarat
* Cinta Tanpa rekayasa
* Cinta Bikin Pusing
* Pacar Setengah Tiang
* Cinta Dikejar Jarum Jam
* Cinta Anak Petinju
* Bajaj Cinta Si Laura
* Pacar Bayaran
Iklan
* Fuji Film
* Esia
* Easy Splash Cologne
* Fanbo (icon)
Sumber:http://info-selebindo.blogspot.com/2010/06/profil-ida-ayu-kadek-devie.html
Profil Ibnu Jamil
Sinetron
* Seandainya
* Titipan Ilahi
* Jangan Berhenti Mencintaiku
* Keajaiban Cinta
* Haruskah Ku Mati
* Mukjizat Allah
* Juleha Kaya Mendadak
* Cinta 2020
* Cewek Penakluk
* Inikah Cinta?
* Dimana Kau Cinta
* Aqso dan Madina
* Dewi(sinetron)
Filmografi
* Badai Pasti Berlalu (2007)
* Kuntilanak 2 (2007)
* Love is Cinta (2007)
* Tali Pocong Perawan (2008)
* Kick n'Love (2008)
* Ikhsan - Mama I Love You (2008)
FTV
* Double Love (Bersama Wulan Rachman)
* Cintaku, Cintamu & Cintanya (Bersama Wiwid Gunawan)
* Selalu Untuk Selamanya (Bersama Bunga Zainal)
* Hanna Hilda High Heels (Bersama Ida Ayu Kadek Devi)
* Talak Tiga (Bersama Cut Mimi)
* Pacar Ke 17 (Bersama Ida Ayu Kadek Devi)
* Juleha Kaya Mendadak (Bersama Masayu Anastasia)
Iklan
* Coca Cola
* Pro XL
* Starmild
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Jamil
Jumat, 18 Juni 2010
Kerusakan Telinga Karena Vuvuzela Bisa Sangat Serius
Sebuah badan amal untuk kesehatan pendengaran, Royal National Institute for Deaf People (RNID) memperingatkan hal itu karena Vuvuzela tak pernah absen dalam setiap pertandingan. Dikutip dari MedicineNet, Kamis (17/6/2010), RNID mengkhawatirkan risiko tinnitus yang bisa dialami para pendukung di lapangan.
Bagaimana tidak, suara tompet plastik ini bahkan melebihi suara sirine mobil ambulans. Jika dibunyikan persis di belakang tempat duduk, intensitasnya bisa mencapai 125 desibel. Sebagai pembanding, sirine ambulans berkekuatan 120 desibel sedangkan gergaji dan mesin pemotong rumput hanya sekitar 110 desibel.
Suaranya akan jauh lebih keras lagi saat laga berakhir, ketika seluruh pendukung (baik menang maupun kalah) berlomba-lomba meluapkan emosinya. Jika berlangsung terus menerus, hal ini bisa menyebabkan telinga berdengung. Bahkan jika tidak kuat, telinga bisa mengalami kerusakan permanen.
Spesialis audiologi senior dari RNID, Angela King menyarankan penonton di lapangan untuk menggunakan penutup telinga ketika berada di stadion, dan sesegera mungkin menyingkir saat laga berakhir. Sebab jika tidak, efek kebisingan bisa terakumulasi setiap kali menonton pertandingan.
"Suara di atas 85 desibel sudah bisa merusak pendengaran, sedangkan Vuvuzela menghasilkan suara 5 kali lebih tinggi dari batas aman untuk didengar. Oleh karenanya, jangan lepaskan penutup telinga ketika ada Vuvuzela di dekat Anda," saran Angela.
Gejala awal tinnitus ditandai dengan suara-suara berdengung, gemuruh atau mendesis di telinga hingga memicu sakit kepala. Suara-suara tersebut bisa muncul di salah satu telinga atau keduanya, dan bisa berlangsung sesaat maupun permanen tergantung pemicunya.
Sumber:http://health.detik.com/read/2010/06/17/180309/1380677/766/kerusakan-telinga-karena-vuvuzela-bisa-sangat-serius?993306755
Profil Jihan Fahira
Jihan menikah dengan Primus Yustisio, mantan pacar Nafa Urbach, pada tanggal 17 September 2004. Pasangan ini dikaruniai sepasang anak, Lana Devina Yustisio, yang dilahirkan Jihan pada tanggal 26 Juli 2006 dan Muhammad Yustisio, yang dilahirkan pada 13 April 2008. Semenjak melahirkan Lana, Jihan tidak pernah lagi bergabung di dunia hiburan. Dan akhirnya ditahun 2010 ini Jihan kembali tampil dalam sebuah sinetron yang ditayangkan Stasiun TV Indosiar.
Sinetron
* "Tersanjung 4"
* "Tersanjung 5"
* "Dua Dunia"
* "Jin dan Jun" (1 s/d 3)
* "Melati"
* "Doaku Harapanku 1"
* "Tersayang"
* "Pena Asmara"
* "Sang Pencinta"
* "Kalau Cinta Jangan Marah"
* "Juky"
* "Metropolis 1"
* "Metropolis 2"
* "Jingga"
* "Pilihanku"
* "Perkawinan Sedarah"
* "Kepala Keluarga"
* Lain Sendiri
* "Mukjizat Allah"
FTV
* Selamanya Kau Milikku
Iklan
* Nivea (2001)
* New Era (1999)
* Akari
* Pantene
* Mextril
* Lemon Tea Kepala Djenggot
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Jihan_Fahira
Kamis, 17 Juni 2010
Profil Primus Yustisio
BIODATA
Nama lahir:
Primus Yustisio
Tempat Tanggal Lahir:
Jakarta 17 Agustus 1977
Pekerjaan:
Aktor, model, politisi, Anggota DPR
Tahun aktif:
1997 - sekarang
Isteri:
Jihan Fahira
Anak:
Lana Devina Yustisio
Muhammad Yustisio
Orang tua:
Eko Sembodo dan Ida Fauziah
Sinetron :
• Indahnya Rembulan Teriknya Matahari (1996)
• Cinta (1999)
• Melati (1998)
• Panji Manusia Milenium
• Kehormatan
• Senyumku Tangisku
• Kepala Keluarga
• Mawar Merah di Antara Duri
• Cinta Anak Kampus
• Titipan Ilahi
Prestasi :
• Pemenang Favorit Cover Boy 1995
• Bintang Sinetron Terfavorit Panasonic Award 1999
• Nominator Aktor Paling Ngetop SCTV Award 2004
Primus yang beragama Islam ini mengawali kariernya di dunia sinetron sejak tahun 1997. Tapi sinetron yang melejitkan namannya adalah sinetron Cinta bersama Desy Ratnasari yang ditayangkan di RCTI. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Kehormatan, Panji Manusia Milenium, Papaku Keren-Keren, Kembar Tapi Beda, Titipan Ilahi, dan Cinta Itu Nggak Buta. Kemampuan aktingnya telah dibutikan dengan mendapat penghargaan sebagai aktor terfavorit versi Panasonic Award tahun 1999. Primus juga memerani beberapa spot iklan.
Pada tahun 2008 ia secarang mengejutkan menyatakan untuk turut serta dalam pemilihan Bupati Subang periode 2008-2013, sebagai kandidat bupati (berpasangan dengan Agus Nurani) dari kalangan independen. Dalam pemilihan 26 Oktober 2008 ia terkalahkan. Tidak patah arang, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada Pemilihan Umum Legislatif 2009 sebagai calon yang diajukan Partai Amanat Nasional untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (mencakup salah satunya Kabupaten Subang) dan terpilih.
Kehidupan pribadi
Putra pasangan Eko Sembodo dan Ida Fauziah ini pernah berpacaran dengan artis Nafa Urbach selama 4 tahun sejak 1997 sampai 2001. Namun akhirnya Primus menambatkan hati pada artis Jihan Fahira dengan menikahinya tanggal tanggal 17 September 2004 setelah berpacaran selama 2 tahun. Pria yang memiliki hobi sepak bola dan pergi ke gym untuk kebugaran tubuhnya ini akhirnya menjadi seorang ayah, setelah Jihan melahirkan seorang anak perempuan, Lana Devina Yustisio, pada tanggal 26 Juli 2006 dan seorang anak laki-laki,Muhammad Yustisio pada tanggal 13 April 2008.
Sumber:http://info-selebindo.blogspot.com/2010/06/profil-primus-yustisio.html