JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia telah berhasil mengidentifikasi pelaku pertama yang mengunggah (posting) video porno mirip artis.
"Kami bekerja sama dengan Kepolisian sudah menemukan siapa yang mem-posting video tersebut," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S Dewa Broto, Jumat (11/6/2010) di Jakarta.
Dia mengatakan, pihaknya bekerja secara maraton dalam beberapa waktu terakhir untuk mengungkap pengunggah video porno mirip artis yang mengundang keresahan masyarakat itu. Mereka berhasil mengungkap pengunggah video porno mirip artis itu pada Kamis (10/6/2010) sekitar pukul 15.00 WIB.
Gatot menambahkan, pihaknya juga telah memasang target bahwa kasus itu akan rampung sebelum Piala Dunia 2010 dimulai.
"Kami target sebelum Piala Dunia selesai. Sudah kami serahkan kepada Kepolisian," katanya.
Gatot juga menegaskan, setelah pihaknya memberikan referensi, kewenangan untuk melakukan tindakan penegakan hukum ada pada pihak kepolisian.
"Ranah kami adalah pada siapa yang men-deliver dan meng-upload pertama, bukan pada siapa pemainnya," kata Gatot.
Dia memastikan, pelaku pengunggah video porno bukan hanya satu orang. Sampai saat ini pihaknya masih berkonsentrasi pada video porno versi satu dan dua.
"Video di-posting pada enam hari lalu dan posting pertama dilakukan pada 10 hari lalu oleh somebody different," kata Gatot.
Gatot juga menjelaskan, dari alamat internet protocol (IP) dapat diketahui bahwa pengunggahan dilakukan di Indonesia dari alamat yang berbeda sehingga kemungkinan dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku tergabung dalam sindikat tertentu.
"Pemerintah tidak sedang diam saja. Kami melakukan proteksi dan untuk itu kami mengharapkan dukungan dari masyarakat," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam menyikapi peredaran video porno mirip artis itu.
"Kami harapkan masyarakat menyikapi hal ini secara bijak," kata Gatot.
Sumber:www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar