Selasa, 15 Februari 2011
PSSI: Pemain Asing LPI Mungkin Cuma Kuli Cangkul di Negaranya
Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyayangkan sikap Liga Primer Indonesia yang gencar mendatangkan para pemain asing tanpa melalui lisensi dan aturan FIFA, yakni melalui penyaringan otorita sepakbola negara bersangkutan.
Menurut Nugraha Besoes, tindakan semacam itu tak bisa dibenarkan lantaran para pemain asing tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan asal-usulnya. Seharusnya, pemain asing yang akan bermain bola di Indonesia melalui penilaian dan pengawasan tim penilai PSSI.
"LPI ini entah bagaimana caranya, memangil pemain, lalu dikumpulkan kayak tenaga kerja asing tidak minta izin FIFA. Mereka ini entah dari sarang apa datangnya, tiba-tiba dikumpulkan, lalu main, dan mereka kemudian meminta ke Imigrasi dan depnaker. Ini bahaya," ujar Nugraha Besoes.
Nugraha Besoes khawatir, tindakan yang dilakukan LPI tersebut berimbas negatif terhadap sepakbola Indonesia. Pasalnya, FIFA dengan jelas telah mengatur proses pemain asing masuk satu negara. Jika mereka mengetahui para pemain bola asing tersebut bermain tanpa pengawasan PSSI, FIFA bakal memberikan hukuman pada Indonesia.
"Pemain asing yang tau-tau bermain di LPI, entah dari mana izinnya. Sebab kalau pemain asing yang di kita, itu jelas asal usulnya. Apa mereka sesuai dengan kriteria pemain asing yang sesuai dengan ketentuan sepakbola kita kan nggak tahu," ujar Nugraha.
Tak hanya itu, Nugraha Besoes juga mengatakan para pemain asing yang berlaga di LPI tak bisa segampang itu disebut pesepakbola profesional. Pasalnya, yang memiliki aturan adalah FIFA. Karenanya FIFA menyebut pemain tersebut ilegal dan kompetisi tidak dikenal lantaran tanpa melewati proses aturan main FIFA.
"Bisa saja mereka itu kuli cangkul di negaranya, kan bisa. Karena mereka tidak melewati tahapan seleksi FIFA. Lalu siapa yang melakukan seleksi. Mana kita tahu kan," ujar Nugraha.|tribunnews|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar