Nurdin Halid adalah tokoh politik yang menjadi sorotan media massa nasional akhir-akhir ini terutama menjelang munas PSSI bulan Maret 2011. Nurdin adalah ketua PSSI incombent yang sudah menjabat ketua PSSI sejak tahun 2003. Ia kini berhadapan dengan tokoh-tokoh yang menginginkan perubahan di PSSI seperti Arifin Panigoro. Nurdin banyak dihujat masyarakat pencinta sepakbola di tanah air karena prestasi sepakbola nasional yang tak kunjung membaik. Padahal dari segi potensi pemain, dukungan dan fanatisme masyarakat seharusnya sepakbola nasional mampu berbicara banyak setidaknya di level regional Asia Tenggara.
SPANDUK HUJATAN TERHADAP NURDIN HALID |
Nurdin Halid juga dianggap tokoh kontroversial karena tersangkut beberapa kasus korupsi yang menimpanya. Bahkan dijadikan tersangka kasus penyelundupan gula impor ilegal dan korupsi distribusi minyak goreng dan kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam. Naah untuk kasus yang terakhir, ia divonis 2 tahun penjara oleh pengadilan negeri Jakarta Selatan Namun Nurdin kemudian dibebaskan karena mendapat remisi dari pemerintah. Weleeeh...weleeeeeh jadi koruptor di Indonesia enak betulll ya... kalau kasus maling sandal jepit alih-alih dapat remisi babak belur itu pasti.
Biodata Nurdin Halid
Nama | Nurdin Halid |
Tanggal Lahir | 17 November 1958 |
Tempat Lahir | Watampone Sulawesi Selatan |
Aktivitas dan karir | Pengusaha Pengurus Partai Golkar Anggota DPR-RI tahun 1999-2004 Ketua Umum PSSI dari tahun 2003 |
Kontroversi Nurdin Halid di PSSI
- Menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara
- Menentang penghentian penggunaan dana APBD untuk klub peserta liga Indonesia. Dampaknya APBD yang seharusnya untuk membangun daerah harus tetap dibebani anggaran untuk klub. Padahal idealnya klub sepakbola bersifat mandiri termasuk dari segi pembiayaan.
- Nurdin Halid mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, padahal potensi pemain lokal sebenarnya cukup besar
- Nurdin menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi. Hal ini membuat Liga Indonesia menjadi Liga sepakbola terbesar di dunia dari jumlah pesertanya.
- Nurdin mengurangi sanksi Persebaya akibat kerusuhan besar-besaran dalam pertandingan sepakbola. Ini menunjukkan Nurdin tidak konsisten dengan aturan disiplin yang telah ditetapkan PSSI sendiri. Ini tentu berdampak buruk bagi penegakan displin pemain, klub dan supporter klub peserta liga.
- Nurdin tetap memimpin PSSI walaupun telah divonis 2 tahun penjara oleh pengadilan akibat kasus distribusi minyak goreng. Padahal aturan FIFA menegaskan bahwa narapidana tidak boleh menjabat sebagai ketua umum asosiasi sepak bola nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar