Meskipun final AFF Suzuki Cup 2010 belum berakhir, BTN sudah menatap kualifikasi Piala Dunia 2014.
Terdapat satu nama yang mungkin luput dari perhatian fans Merah-Putih sejak Piala AFF bergulir awal bulan ini. Dia adalah Sergio van Dijk, pemain blasteran Belanda-Indonesia yang membela Adelaide United, salah satu klub papan atas A-League Australia.
Sejak merumput di Australia dua tahun lalu, Sergio menjadi salah satu topskor A-League. Sementara ini, Adelaide menduduki peringkat kedua klasemen, terpaut 11 poin dari Brisbane Roar yang justru merupakan klub yang dibela Sergio tahun lalu. Sergio sendiri menempati urutan teratas pencetak gol terbanyak dengan torehan sepuluh gol dari 21 kali tampil.
TIMELINE: Sergio Van Dijk Menuju Timnas 4 Februari 2009 - Sergio untuk pertama kalinya mengumumkan kepada publik bahwa dia ingin memperkuat tim nasional Indonesia. 6 Februari 2009 - GOAL.com menggelar kampanye agar Irfan Bachdim dan Sergio van Dijk bisa bergabung ke timnas Indonesia. 12 Februari 2009 - GOAL.com menjadi media pertama di Indonesia yang mewawancarai Sergio secara eksklusif. Pada hari yang sama, BTN yang kala itu dipimpin Rahim Soekasah menutup peluang Sergio masuk timnas. Keinginan Irfan dan Sergio mengalami buntu ketika pelatih timnas Benny Dolo menolak kehadiran dua pemain tersebut untuk laga ujicoba melawan Manchester United yang rencananya digelar bulan Juli. 6 Januari 2010 - Indonesia gagal lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 1992. Sejauh ini, gagasan untuk mempertimbangkan Irfan dan Sergio tidak pernah ditanggapi serius oleh BTN. Bulan sebelumnya, Indonesia gagal total di SEA Games 2009 Laos. 13 April 2010 - Iman Arif resmi menggantikan Rahim Soekasah sebagai ketua BTN. 19 Juli 2010 - Sergio diundang ke Jakarta untuk membicarakan masa depannya bersama BTN. Hasilnya, Sergio akan diupayakan masuk timnas, tapi masih terkendala keputusan apakah dia bersedia melepas kewarganegaraan Belanda. BTN berharap pemain keturunan bisa ikut Piala AFF 2010, dan Menegpora sudah dalam hal proses naturalisasi. 3 Agustus 2010 - Tiga pemain keturunan, Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Bachdim, dan Alessandro Trabucco, meramaikan dua laga amal di Malang dan Surabaya. Dari Charity Games ini, Kim dan Irfan mendarat ke Persema Malang. Bersama Cristian Gonzales, Irfan yang sudah WNI akhirnya terpilih oleh Alfred Riedl untuk membela timnas di Piala AFF. Sedangkan Kim yang berstatus magang di Persema akhirnya menjadi WNI pada title 6 Desember lalu. Desember 2010 - El Loco dan Irfan bersinar di Piala AFF. Kini giliran Sergio yang dibidik oleh BTN untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2014. |
Naturalisasi, menurut BTN sendiri, bukan sebuah program jangka panjang.
"Program jangka panjang adalah IFA [Indonesian Football Academy] dan Uruguay Project [SAD Indonesia], kemudian semua klub ke depannya harus diupayakan mempunyai program grassroots masing-masing," jelas Iman Arif, deputi bidang teknis BTN, baru-baru ini ketika ditemui GOAL.com di Mega Kuningan, Jakarta.
"Tapi untuk beberapa tahun ke depan, kita perlu pemain seperti Sergio. Dari dulu sampai sekarang, dia pilihan utama," lanjutnya.
Sergio akhirnya bersedia. Saat ini, pihak BTN sedang berdiskusi dengan Sergio untuk membahas hal-hal yang diperlukan agar dirinya dapat menjadi WNI dengan menanggalkan status kewarganegaraan Belanda.
Awalnya, Sergio butuh penjelasan lebih rinci terkait masa depannya, seperti kompensasi apa saja yang diperoleh apabila dirinya mengalami cedera sehingga gagal menembus skuad inti. Pada dasarnya, Sergio ingin mencapai kesepakatan dengan BTN di atas hitam-putih.
"Ya, saya siap melepaskan warga negara Belanda," ungkap Sergio melalui ponsel.
Cristian Gonzales | PERBANDINGAN | Sergio van Dijk |
30 Agustus 1976 (34 tahun) | Tanggal Lahir | 6 Agustus 1982 (28 tahun) |
Bukan keturunan Indonesia | Keturunan | Keturunan Indonesia |
Sudah WNI setelah menetap di Indonesia lebih dari 5 tahun (UU No. 12 Tahun 2006). | Status | Belum WNI dan harus menempuh jalur naturalisasi sebagaimana yang dilakukan Kim Jeffrey Kurniawan, karena sudah berusia di atas 18 tahun. Dapat dibantu BTN/PSSI melalui Departemen Hukum dan HAM, disertai dukungan Menpora. |
Top scorer di Indonesia, 47 gol sejak 2008 (56 pertandingan di Persik Kediri dan Persib Bandung) | Gol-Gol | Top scorer di Australia, 35 gol sejak 2008 (71 pertandingan di Brisbane Roar dan Adelaide United) |
Kontrol bola, sulit dijatuhkan, body balance yang kuat, tandukan dan kaki kiri berbahaya, pengambilan posisi yang handal | Kekuatan | Berada di puncak karier, tandukan dan kaki kiri maut, postur kuat, mampu mencari ruang di bawah kawalan ketat untuk menciptakan peluang, tendangan bebas |
Lambat, bukan tipe penyerang klinis (satu peluang satu gol), dan usianya sudah tidak muda | Kelemahan | Cenderung mudah frustrasi, butuh waktu lebih lama untuk adaptasi ke lingkungan baru, rawan cedera |
Niat Sergio disambut positif oleh BTN. Bahkan, Iman ingin menjamin masa depan Sergio tidak mengalami kendala, termasuk secara finansial.
"Saya menyarankan agar Sergio tetap bermain di luar negeri, sambil kami proses urusan keimigrasian. Apabila terjadi hambatan di Australia, saya siap membantu dan mencari alternatifnya," ujar Iman.
Mendengar kabar tersebut, Sergio semakin tak sabar untuk melanjutkan diskusi dengan BTN, sebagai langkah awal sebelum berseragam Merah-Putih.
"Saya telah berbicara dengan pihak manajemen saya, dan saya pikir inilah saatnya berbicara lebih lanjut secara resmi dengan BTN. Saya benar-benar gembira, tidak sabar dan saya berharap semuanya selesai dalam beberapa minggu ke depan," kata Sergio.
Iman mengungkapkan, proses keimigrasian butuh waktu paling lambat tiga bulan, sama halnya dengan Kim Kurniawan. Namun Iman menargetkan supaya urusan Sergio bisa rampung Januari 2011. Selanjutnya, tinggal pelatih Alfred Riedl yang menentukan apakah Sergio layak masuk timnas.
Saksikan cuplikan gol-gol Sergio van Dijk ketika masih berkostum Brisbane Roar pada 2008-2010 melalui dua video di bawah ini:
(source:goal.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar