2.
3.
4.
5.
6.
7.
http://www.klikunic.com/2011/05/gokil-ni-cowok-ada-mulu-di-setiap-foto.html
R.I.P. Tommy Cooper (19 Maret 1921 – 15 April 1984 |
Tapi tahukah anda 5 pasukan khusus yang dianggap terkuat di Dunia ?
1. England SAS (Special Air Service)
Adalah resimen pasukan khusus dalam Angkatan Darat Inggris yang pernah menjadi model bagi pasukan khusus dari negara-negara lain. SAS membentuk bagian signifikan Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS), Special Reconnaissance Regiment (SRR), dan Pasukan Special Support Group (SFSG).
Beladiri : Gon-Ryu Karate
Alumni : Bear Grylls ( ada di acara discovery channel Survival expert)
Note : Konon SAS kalo lagi perang gerilya, boker nya ampe di bawa ama mereka supaya ga ketauan ada yg tinggal disitu.
The Mossad (HaMossad leModi’in uleTafkidim Meyuchadim)
Mossad bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen dan operasi-operasi rahasia termasuk kegiatan paramiliter. Ini adalah salah satu entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel, bersama dengan Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal), tetapi direktur melapor langsung kepada Perdana Menteri. Peran dan fungsi yang sama dengan Central Intelligence Agency (CIA) dan Secret Intelligence Service (SIS).
Beladiri : Israeli Krav Maga
Alumni : Eitan Rafi (Sekarang beliau udah jadi salah satu pasukan perdamaian dunia)
Moto : “Cegah serangan pertama, netralkan lawan, buatlah mereka melihat mimpi buruk akan hal yang mereka perbuat.” -Ron Radjik
4. Russian Spetsnaz
5. French GIGN
Tidak seperti pemain di posisi lain, pemain asing yang berposisi penjaga gawang, sampai Liga Indonesia edisi 2009/2010 ini masih dapat dihitung jari. Salah satu penyebabnya, menurut gua sih, masih banyak pelatih kita yang percaya sama kemampuan penjaga gawang dalam negeri. Coba dibandingkan dengan jumlah kiper lokal yang bermain di liga Inggris, sampai sekarang kalau diliat penjaga gawang yang jadi staring line up cuma ada David James di Porstmouth, Chris Kirkland di Wigan Athletic, Joe Hart di Birmingham City, Robert Green di West Ham United, selebihnya kiper impor semua. Bukan hanya diposisi penjaga gawang utama, cadangannya pun impor semua. Coba lihat di Arsenal, Manuel Almunia dari Spanyol, Kiper keduanya, Lukasz Fabianski dari Polandia, dan kiper ketiga, Vito Mannonne dari Italia.
Hal ini juga yang sempat menjadikan Inggris krisis penjaga gawang, setelah David Seaman pensiun. Jadi masih untung Indonesia yang punya banyak penjaga gawang tangguh sebagai pilihan.
Balik lagi ke soal kiper asing yang jadi penjaga gawang utama di klub – klub Indonesia, inilah mereka :
1. Darryl Sinerine
2. Mbeng Jean Mambalou
Kiper asal Kamerun ini mengawali petualangan di Liga Indonesia dengan memperkuat Persija pada musim 1997/1998. Cekatan dan sulit ditaklukkan, menjadikan kiper ini andalan Persija selama beberapa musim. Lepas dari Persija, Mbeng Jean sempat memperkuat PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan.
3. Zhen Ceng
Kiper yang mengecat pirang rambutnya ini, didatangkan dari klub Wuhan Huanghelou Cina, pada era kepelatihan Jacksen F Tiago di Persebaya. Berusia 18 tahun saat datang tahun 2005 ke Persebaya Surabaya, Cheng Zhen merupakan mantan kiper tim Olimpiade Cina. Karirnya berlangsung singkat di Liga Indonesia, karena selepas dari Persebaya semusim, Cheng Zhen pulang kembali ke Cina.
4. Mariusz Mucharski
Bagian dari pertaruhan besar Persib Bandung. Mariusz datang sebagai bagian dari kuartet Polandia yang didatangkan untuk mendongkrak prestasi Persib pada tahun 2003. Kuartet tersebut terdiri dari pelatih Marek Andrez Sledzianowsk, Kiper Mariusz Mucharski, Gelandang Piotr Orlinski dan penyerang Maciej Dolega.
Ternyata, kuartet ini gagal mengangkat prestasi Persib, hanya kekalahan demi kekalahan yang Persib dapatkan. Sebagai bagian dari kuartet Polandia yang menjadi tumpuan harapan, Mariusz kena getahnya, padahal saat itu penampilannya bersama Piotr Orlinski cukup baik. Musim 2003/2004 merupakan musim pertama dan terakhir Mariusz.
5. Evgheni Hmaruc
Kiper Timnas Moldova ini didatangkan oleh Persija pada musim 2007/2008. Menjadi andalan Persija dalam 37 pertandingan di musim itu. Penampilannya cukup menjanjikan. Hanya saja Chmaruc tidak bertahan lama. Petualangannya di Liga Indonesia hanya satu musim saja. Kini Chmaruc bermain untuk Nistru Otaci di Liga Moldova.
6. Sinthaweechai “Kosin” Hathairattanakool
Agaknya cuma ada 3 kiper asing yang sukses malang melintang di Liga Indonesia. Setelah Darryl dan Mbeng Jean, kiper timnas Thailand, Kosin adalah penerus mereka. Pandai membaca bola, penempatan posisi yang baik, dan tangguh dalam situasi one on one, Kosin langsung menjadi idola pada musim pertamanya bersama Persib Bandung musim 2006. Bahkan kaum hawa pun mengidolakannya. Bahkan Kosin menjadi pemain pilihan utama dalam poling SMS penentuan pemain skuad perang bintang 2006.
Pada musim 2009/2010, Kosin kembali bergabung bersama Persib Bandung bersama rekannya Suchao Nuntcnum. Kosin yang mengganti namanya menjadi Sinthaweechai Hathairattanakool, mampu menghadirkan kembali penampilan apiknya bersama Persib, dan menjadi bagian tak terpisahkan Persib Bandung. Namun ternyata musim ini Kosin hanya tampil sampai putaran pertama, karena statusnya hanya pinjaman dari klub Chonburi FC Thailand.
Liga Indonesia yang telah bergulir dari tahun 1994 telah memunculkan banyak pemain. Pemain – pemain yang kemudian menjadi andalan tim nasional muncul dari sini, begitu pula arus keluar masuk pemain asing yang menarik untuk diperhatikan.
Dari begitu banyaknya pemain asing yang didatangkan ternyata ada juga pemain – pemain asing yang pernah menjadi bintang dipentas dunia. Walau ketika bermain di Indonesia mereka, bisa dibilang sudah tidak dalam top performancenya, tapi kehadiran mereka membuat Liga Indonesia semakin menarik, karena kemampuan mereka belumlah habis.
Mantan striker timnas Argentina pada piala dunia 1974, 1978, dan 1982, Mario Kempes, didatangkan Pelita Jaya pada tahun 1996 untuk memperkuat lini depan mereka.
Mantan striker Valencia dan River Plate ini masih dapat membuktikan kemampuannya selama menjadi andalan Pelita, walau saat itu telah berusia 42 tahun. Sayang dia hanya bermain selama setahun.
Sebelumnya Pelita Jaya juga mendatangkan salah satu pemain yang dikenal dunia lewat tarian uniknya saat merayakan gol yaitu Roger Milla. Pemain asal Kamerun yang juga tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Piala Dunia 1994 pada usia 42 tahun. Dia didatangkan pada tahun 1994. Bermain selama 2 musim di Pelita Jaya, dengan catatan 23 gol ( catatan wikipedia ).
Pemain yang bermain untuk Kamerun pada piala dunia 1982, 1990 dan 1994 setelah bermain untuk Pelita Jaya kemudian bergabung bersama Pupuk Samarinda selama 1 musim ( 1996-1997 ). Walau dalam usia 42 tahun namun saya pernah melihat rekaman video pertandingan perang bintang liga Dunhill, dan striker yang pernah bermain untuk AS Monaco ini masih tajam.
Rekan Roger Milla di timnas Kamerun, Emmannuell Maboang Kessack, juga didatangkan oleh Pelita Jaya pada tahun 1997 – 1998. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini bermain untuk timnas kamerun pada piala dunia 1990 dan 1994.
Namun pemain dengan citarasa dunia yang pernah meraih sukses di Indonesia hanya ada satu. Dia adalah Pierre Djaka Njanka – Beyaka, kapten Arema Malang ini meraih gelar juara Liga Super Indonesia bersama Arema Malang musim kemarin. Didatangkan oleh Persija Jakarta pada tahun 2008, Pierre Njanka berhasil membuktikan ketangguhannya sebagai seorang pemain belakang walau usianya saat itu sudah 33 tahun.
Bek yang pernah bermain untuk RC Strasbourg ini pindah ke Arema Malang pada musim 2009/2010 dan disanalah dia berhasil ikut membawa Arema Malang meraih gelar juara ISL. Musim ini, pemain yang membela Kamerun pada piala dunia 1998 dan mencetak 1 gol saat melawan Austria, masih bergabung dengan Arema Malang.
Sampai saat ini empat pemain bercita rasa piala dunia inilah yang pernah meramaikan liga Indonesia. Menurut kabar jika deal terjadi, maka akan ada pemain lulusan piala dunia lainnya yang akan bermain di ISL. Dia adalah bek kiri Korea Utara, Ji Yun Nam, yang mencetak satu – satunya gol Korut di pentas Piala Dunia 2010. Sampai sejauh ini pemain April 25 ini masih dalam tahap negosiasi dengan Sriwijaya FC.