Lagi-lagi gadis di bawah umur kembali menjadi korban persetubuhan. Kali ini, dialami oleh Cempaka (bukan nama sebenarnya) (17), warga asal Desa Grujugan, Kec Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Siswi yang masih duduk di bangku kelas dua di salah satu SMAN Pamekasan itu mengaku, disetubuhi HR (21), seorang pemuda yang masih satu desa dengan korban.
Merasa tidak terima anaknya dilecehkan Saudi, ayah Cempaka, akhirnya melaporkan perlakuan bejat HR ke pihak yang berwajib. Menurut pengakuan Saudi, persetubuhan tersebut terjadi sekitar 3 bulan yang lalu.
Saat itu, HR sering mengantar jemput putri ke sekolahnya. Satu waktu, putri diajak ke rumah HR dan dibujuk untuk di setubuhi. Sepulangnya, Cempaka mengaku di setubuhi oleh HR.
”Kata anak saya, dia sempat tidak sadar,” kata Saudi, Senin (7/3/2011).
Aparat desa sempat memediasi keluarga Saudi dan HR untuk damai dengan catatan, HR tidak mengganggu Cempaka lagi. Akan tetapi, Cempaka yang sudah ditunangkan dengan pria lain itu rupanya masih menjadi incaran HR.
Keluarga korban memperkirakan, Cempaka kena guna-guna oleh HR. Sebab, sejak korban berhubungan dengan pelaku, korban sering kali bertingkah aneh.
Akibat perubahan sikap yang dialami Cempaka, Saudi mengaku tiap harinya harus menjaga dan antar jemput anaknya ke sekolah. Sayangnya, akal bulus HR akhirnya membuahkan hasil.
Tetangga Saudi melihat putri berjalan seperti orang tak sadar ke rumah HR yang hanya berjarak 300 meter. Saudi yang sedang tertidur pulas di rumah nya mendapat laporan dari tetangga nya perihal tersebut. Dia kemudian menjemput anak nya, dan kemudian melaporkan perbuatan pelaku ke polisi.
Hingga berita ini diturunkan Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Nur Amin, belum bisa dimintai keterangan. Sementara salah seorang anggota Satreskrim Polres Pamekasan, membenarkan pihaknya menerima laporan tersebut, dan kini masih dalam proses penyelidikan.|okezone|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar