Senin, 03 Januari 2011
Heboh! Ada Pohon Nanas Berbuah Banyak di Tasikmalaya
Warga Kampung/Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, dihebohkan dengan munculnya dua pohon nanas berbuah banyak. Yang satu 15 buah dan satu lagi sembilan buah.
Pemilik pohon nanas, Ujang Komara (42), hingga kini masih merawat buah ajaib tersebut. Saat ditemui Minggu (2/1/2011), Ujang menuturkan, pohon nanas itu tumbuh sudah beberapa tahun lalu, diberi seorang tetangga.
"Saat itu saya diberi tunas pohon nanas dua buah oleh Ibu Atin, seorang tetangga. Lalu saya tanam di pekarangan rumah," ungkapnya, didampingi Ny Lilih (40), istrinya.
Menurut Ujang, karena kedua pohon nanas itu tidak berbuah juga walau sudah ditanam beberapa tahun lalu, ia berbicara kepada istrinya agar mengganti kedua pohon itu dengan tanaman bunga. "Rencananya, sekitar sebulan lalu kedua pohon nanas itu akan dicabut diganti tanaman bunga, karena sudah tahunan tidak juga berbuah," paparnya.
Keanehan lantas terjadi sekitar dua minggu lalu. Dari kedua pohon nanas itu muncul beberapa bakal buah. "Saya terkejut dan menyebut asma Allah saat kedua pohon nanas itu mengeluarkan bakal buah yang banyak. Saya teringat sempat punya niatan mencabut kedua pohon itu. Jangan-jangan ini jawabannya," ujar Ujang.
Seiring dengan berjalannya waktu, kedua pohon nanas itu terus mengeluarkan bakal buah dan akhirnya bakal buah berhenti muncul seiring dengan makin membesarnya buah. Dihitung-hitung, pohon pertama berbakal 15 buah dan satu lagi sembilan buah. Kini, sebagian besar dari 15 buah nanas sudah matang, sementara yang sembilan lagi masih hijau.
Kedua pohon nanas itu persis ditanam dan tumbuh di pekarangan rumah Ujang yang sehari-harinya guru SD Cibeureum. Warga yang mengetahui adanya dua pohon nanas ajaib itu berdatangan untuk melihat langsung. Tidak sedikit yang mengabadikannya dengan kamera ponsel.
Untuk sementara ini, Ujang belum berniat untuk memetik buah nanas tersebut, walau sudah banyak yang matang berwarna kuning. Bahkan salah satu dari 15 buah nanas tersebut ukurannya melebihi nanas biasa, yaitu besar dan memanjang. Agar terhindar dari jamahan tangan-tangan warga, terutama anak-anak, kedua pohon mulai dilindungi dengan pagar.
"Untuk sementara saya membiarkan dulu buah nanas ini," tutur Ujang yang diamini istrinya, seraya mengakui masih bimbang harus bertindak apa terhadap kedua pohon itu. Namun rencananya, jika ada buah sudah terlalu matang akan dipetik untuk dikonsumsi.
(tribunnews.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar