Satu dekade lalu, sebuah email beredar yang memperingatkan perempuan berhati-hati menggunakan deodorant karena bisa menyebabkan kanker payudara. Sejak saat itu para peneliti berlomba-lomba mengadakan penelitian dan menduga alumunium pada antiperspirant bisa menyamar jadi estrogen dan meningkatkan risko kanker payudara.
Pada kenyataannya, tidak ada satu bukti yang memperkuat dugaan jika deodorant atau antiperspirant menyebababkan kanker. Meski demikian sebuah penelitian di tahun 2004 menemukan data bahwa parabens yang ada di contoh jaringan kanker payudara, merupakan bahan kimia yang bisa jadi pemicu tumor.
Namun, para peneliti tidak meneliti kehadiran parabens di jaringan yang sehat. Sebuah bukti menunjukkan jika 99 persen dari manusia memiliki parabens di dalam tubuh yang berasal dari beragam sumber antara lain seperti kosmetik dan makanan. Demikian disampaikan lembaga American Cancer Society.
Hanya sedikit bukti yang menunjukkan jika bahan kimia ini bisa membahayakan dan lembaga American Cancer Society menyatakan perlu penelitian lebih lanjut bahwa tidak ada risiko dari bahan kimia tersebut. Sebuah penelitian di tahun 2002 yang melibatkan 100 perempuan baik yang memiliki kanker payudara ataupun tidak menemukan fakta bahwa tak ada tanda jika antiperspirant atau deodorant bisa meningkatkan risiko kanker.|tribunnews|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar